Sabtu, 26 April, 2025

Mestinya Fokus jadi Rakyat Biasa, Pengamat Sayangkan Jokowi yang Terus Membangun Pencitraan Diri

TajukNasional Pemerhati sosial dan politik, Adian Radiatus, menilai bahwa bangsa Indonesia membutuhkan ketegasan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dinilainya berkaitan dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi.

Hal ini disampaikan Adian melalui pernyataan tertulisnya pada Senin (7/4).

Menurut Adian, sosok Jokowi seolah menjadi momok dalam dinamika politik nasional.

Ia menyoroti bagaimana perhatian dari berbagai pejabat negara, termasuk Presiden Prabowo Subianto, masih tertuju pada mantan presiden tersebut.

“Jokowi seakan telah menjadi momok yang menakutkan atau mengerikan, melihat bagaimana para pejabat negara begitu menaruh perhatian pada dirinya,” ujar Adian.

Ia juga mengungkapkan bahwa Jokowi, berdasarkan sejumlah literatur publik, telah menjadi simbol dari krisis etika dan moral dalam politik.

Salah satu contohnya adalah penobatan Jokowi sebagai The King of Lip Service oleh mahasiswa Universitas Indonesia dan pemecatannya sebagai kader PDIP.

“Jokowi mempunyai sifat keserakahan, kehausan akan kekuasaan, seperti upaya memperpanjang masa jabatan hingga tiga periode,” tambahnya.

Adian pun mengaku heran dengan fenomena banyaknya warga yang masih mengunjungi kediaman Jokowi di Solo pasca dirinya lengser dari jabatan presiden.

Menurutnya, hal ini mencerminkan upaya pencitraan yang terus dilakukan.

“Jokowi seperti terus membangun pencitraan diri, meski tidak lagi menjabat,” ujarnya.

Adian menegaskan bahwa ketegasan diperlukan dari pemerintah dan institusi negara untuk menyelesaikan dampak politik pasca kepemimpinan Jokowi, demi menjaga stabilitas dan etika dalam kehidupan berbangsa.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini