TajukNasional Perseteruan antara PDI Perjuangan (PDIP) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasuki babak baru setelah pemecatan Jokowi sebagai kader PDIP pada Senin (16/12). Pemecatan ini juga mencakup anak dan menantu Jokowi, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution.
Ketiganya dianggap melanggar kode etik dan disiplin partai dengan mendukung calon lain di Pilpres 2024, yang berseberangan dengan keputusan PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Selain itu, PDIP mencurigai adanya campur tangan Jokowi dalam pergantian Sekjen yang dijabat oleh Hasto Kristiyanto. Kabar ini disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Deddy Yevry Sitorus dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (19/12).
Deddy mengaku telah mendengar isu tersebut, meski tidak merinci lebih lanjut.
Ronny Talapessy, Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Hukum Nasional, menginstruksikan seluruh kader untuk bersiap menghadapi kemungkinan upaya dari pihak-pihak yang ingin mengacaukan partai menjelang Kongres V pada 2025.
Hal ini terkait dengan beredarnya baliho yang mempertanyakan keabsahan kepemimpinan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP.
“Upaya mengacak-acak PDIP menjelang Kongres V harus dihadapi dengan kesiapan penuh,” tegas Ronny.
Baliho yang menghasut ini dianggap sebagai bagian dari upaya pihak-pihak tertentu yang ingin merusak stabilitas partai.
PDIP kini berada dalam kondisi siaga menjelang kongres yang akan datang. Ketegangan ini menandakan bahwa perseteruan internal di tubuh partai masih akan terus berlanjut.
