TajukNasional – Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Sartono Hutomo mendukung langkah pemerintah untuk memberikan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Hal itu disampaikan Sartono menanggapi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terjadi beberapa waktu terakhir ini. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berimbas pada harga BBM.
“Langkah pemerintah untuk tetap memberikan subsidi BBM di tengah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS merupakan keputusan yang penting untuk melindungi daya beli masyarakat,” kata Sartono di Jakarta, Senin (1/7).
Meski demikian, Sartono berharap, pemberian subsidi BBM diimbangi pemerintah dengan langkah-langkah strategis. Langkah strategis itu, kata Sartono, bisa dimulai dengan melakukan evaluasi efektivitas subsidi BBM.
“Lalu melakukan penguatan program subsidi lainnya agar daya beli masyarakat tidak hilang,” jelas Sartono.
Sartono juga mengingatkan agar pemerintah dapat melakukan pengendalian dan pengawasan anggaran di tengah pemberian subsidi kepada BBM.
“Kemudian diversifikasi sumber pendapatan negara. Pemerintah perlu mencari cara untuk meningkatkan pendapatan negara selain dari sektor energi,” tegas Sartono.
Sartono menekankan pentingnya reformasi kebijakan negeri di tengah pemberian subsidi kepada BBM. Pemerintah harus mendorong diversifikasi dan pengembangan energi terbarukan.
“Ini tidak hanya membantu mengurangi ketergantungan pada impor BBM, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan menjaga keberlanjutan lingkungan,” ungkap Sartono.
Sartono mengungkapkan, langkah strategis dilakukan demi terciptanya keseimbangan yang tidak merugikan negara di masa depan. Sartono mengingatkan pentingnya kehadiran negara dalam situasi sulit seperti saat ini.
“Tidak sekedar tentang ekonomi jangka pendek, tapi negara harus hadir terus untuk memikirkan ekonomi negara di masa yang akan datang,” jelas Sartono.
Sartono memastikan, bakal tetap mendukung langkah pemerintah untuk memberikan subsidi BBM. Asalkan, tegas Sartono, tetap melalui pengawasan ketat dan pelaksanaan kebijakan yang tepat.
Menurut Sartono, langkah-langkah tersebut diperlukan guna memastikan manfaat maksimal bagi rakyat tanpa membebani APBN secara berlebihan.
“Ada skala prioritas dalam menerapkan skala pembangunan dalam penggunaan APBN,” tandas Sartono.