TajukPolitik – Pengamat politik Rocky Gerung mengaku tidak kaget melihat banyaknya petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang keluar dari partai pimpinan Giring Ganesha tersebut.
Menurutnya hal terjadi karena partai tersebut telah kehilangan visinya sebagai partai politik yang sempat diharapkan generasi muda memberikan perbedaan.
Dilihat dari YouTube Rocky Gerung TV, dirinya menyatakan awalnya sangat berharap PSI bisa diolah oleh kader dengan akal sehat dan bermoral. Tetapi hal ini berubah setelah mengucurnya kepada partai dari para oligarki.
“Begitu disiram uang selesai. PSI jadi partai partisan untuk Jokowi doang,” jelasnya, seperti yang dikutip tajuknasional.com, Senin (19/12).
Karena itu dirinya menyebut publik sudah menyakini PSI akan bubar karena dukungan fanatisnya kepada Jokowi. Hal ini lantaran bila Jokowi telah selesai menjabat, PSI tidak akan lagi punya pegangan.
“Kan partai itu ada visi. Kalau visi hilang maka yang punya visi resah karena dihajar oleh netizen dan satu-satu mundur,” terang mantan dosen filsafat Universitas Indonesia tersebut.
Padahal dirinya menilai pada awalnya banyak yang memberikan harapan kepada PSI. Apalagi partai tersebut diisi oleh anak-anak muda yang cerdas dan berpenampilan menarik.
Tetapi Rocky Gerung menilai setelah petinggi partai tersebut mendekat kepada Jokowi, hal tersebut mulai tergerus. Apalagi isu-isu yang dibawa oleh PSI, katanya hanya soal-soal remeh bukan terkait masa depan.
“Jadi para petinggi PSI ini yang merusak harapan generasi baru bahwa ada corong buat mereka di masa depan,” ketusnya.
Kini Rocky Gerung menyebut para petinggi PSI juga telah sadar bahwa fanatisme ini akan merusak partai. Sehingga banyak dari mereka memilih untuk pergi ataupun berpindah kepada Anies Baswedan.
“Lalu apa alasan mereka keluar dari PSI? Karena fanatisme buta kepada Jokowi,” pungkasnya.
Petinggi PSI banyak yang keluar, termasuk baru-baru ini ramai diperbincangkan adalah hengkangnya Rian Ernest. Dirinya merasa sudah tidak sejalan lagi dengan partai tersebut dan memilih untuk keluar. Sebelumnya juga Victor Sianipar yang juga loyalis Ahok sudah keluar karena berpandangan beda dengan partai tersebut, bahkan dirinya sempat membela Anies baswedan yang kerap diserang oleh PSI.