Selasa, 21 Januari, 2025

Bukan Pelanggaran Etika, Pengamat Nilai Jokowi Dipecat dari PDIP karena Sentimen Politik Pilpres

TajukNasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memecat Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bukan karena pelanggaran etika atau aturan internal, melainkan lebih karena sentimen politik.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos, pada Rabu (18/12).

Menurut Subiran, alasan di balik pemecatan Jokowi adalah perbedaan pandangan politik yang semakin tajam, terutama terkait dengan Pilpres 2024.

“Pemecatan PDIP terhadap Jokowi bukan persoalan etika, tapi lebih kepada perbedaan pandangan politik,” jelas Subiran.

Dia juga berpendapat bahwa keputusan PDIP tersebut justru akan menguntungkan Jokowi, terutama dalam menarik dukungan dari partai-partai politik lainnya.

“Pemecatan ini justru memantik gerakan partai lain untuk memberikan dukungan kepada Jokowi dan keluarganya dengan menawarkannya bergabung,” lanjut Subiran.

Dukungan terhadap Jokowi dan keluarganya diperkirakan akan semakin meningkat setelah pemecatan ini.

Subiran menilai bahwa sikap PDIP dalam memecat Jokowi dan keluarganya adalah langkah yang berlebihan.

Menurutnya, hal tersebut merupakan dinamika yang biasa terjadi dalam sebuah partai politik dan tidak perlu dipermasalahkan lebih jauh.

“Itu biasa saja terjadi dalam sebuah partai, sehingga tidak perlu didramatisasi,” ujarnya.

Pemecatan ini menambah ketegangan politik menjelang Pilpres 2024 dan membuka kemungkinan baru dalam peta politik Indonesia, di mana Jokowi dan keluarganya bisa mendapatkan dukungan dari partai lain.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini