TajukPolitik – Pegiat media sosial, Eko Widodo menyebut pendukung Ganjar Pranowo telah memprovokasi masyarakat dengan mengaitkan antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Aksi Cepat Tanggap atau ACT.
Tudingan terhadap pendukung Ganjar provokasi masyarakat soal keterkaitan Anies Baswedan dengan ACT itu dilontarkan Eko Widodo lewat unggahannya di Twitter Ekowboy2, seperti dilihat pada Selasa 5 Juli 2022.
Dalam narasi unggahannya, awalnya Eko Widodo menyinggung nama Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Menurut Eko, Khofifah saat masih menjabat Menteri Sosial sudah kerjasama dengan ACT. Demikian pula dengan Ridwan Kamil.
“Khofifah saat jabat Mensos & Gub Jatim sudah kerja sama dg ACT, Gub Jabar Ridwan Kamil pun demikian,” ujar Eko Widodo.
Lewat unggahannya itu pula, Eko membagikan sebuah poster berisi foto tangkapan layar sebuah artikel pemberitaan yang dimuat detikcom berjudul ‘Ridwan Kamil Serahkan Uang untuk Rohingnya Rp 4,3 Miliar ke ACT’.
Terkait pemberitaan Ridwan Kamil sempat kerjasama dengan ACT itu, Eko Widodo pun menyebut bahwa Anies Baswedan dikaitkan dengan ACT merupakan provokasi dari para pendukung Ganjar Pranowo.
“Provokasi pendukung Ganjar kaitkan ACT dg Gub DKI karena Anies tak punya celah kasus korupsi!!,” tegasnya.
Diketahui, Aksi Cepat Tanggap (ACT) saat ini menuai sorotan publik usai media Tempo melaporkan adanya dugaan penyelewengan dana umat yang dilakukan petinggi lembaga filantropi itu.
Imbas kasus dugaan penyelewengan dana umat oleh ACT itu, sejumlah warganet pun kemudian mengaitkan lembaga kemanusiaan tersebut dengan Anies Baswedan.
Adapun salah satu netizen yang mengaitkan ACT dengan Anies Baswedan itu yakni pengguna akun Cintada16. Lewat unggahannya, ia membagikan sebuah poster berisi jejak digital pemberitaan terkait kegiatan Anies bersama ACT.
Dilihat dari isi poster itu, tampak narasi bertuliskan tudingan bahwa ACT dan Anies telah menyelewengkan dana umat.
“ACT & Anies Penyeleweng Dana Umat,” demikian tertulis narasi di poster unggahan netizen Cintada16.
Menurut poster unggahan netizen itu, ACT sering membiayai program pencitraan Anies Baswedan sejak 2018.
“ACT sering membiayai program pencitraan Anies sejak 2018. Termasuk modus untuk penyelewengan juga? APBD DKI 80 Triliun per tahun, tapi Anies masih saja pakai dana umat untuk program pencitraan dirinya,” ujarnya.
