TajukPolitik – Wakil Ketua DPP Demokrat, Benny K Harman, membandingkan stabilitas politik antara zaman otoriter yang gunakan senjata dan zaman sekarang cukup kerahkan buzzer.
“Di zaman otoritarian, stabilitas politik dicapai dgn bedil atau senjata. Para aktivis ditangkap,” ujar Benny, dikutip dari unggahan twitternya, @BennyHarmanID (16/11/2022).
Sementara zaman sekarang, menurut pengakuan Benny. Cukup dengan mengerahkan buzzeRp. Ini yang menarik di Indonesia. Serangan para buzzeRp sangat kejam kepada siapa saja yang dianggap mengancam pemerintahan.
“Zaman now cukup dgn kerahkan buzzer, pada muncul seperti rayap dari gua hantu, ndak penting logika. Power of reason tergusur sama power of money,” tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan Indonesia di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini menilai ciri-ciri buzzeRp itu miskin logika dan miskin kosa kata.
“Mari berburu buzzeRP.😄Gampang kok, singgung sedikit boss, langsung pada bermunculan demgan ciri miskin-logika da miskin-kosa-kata. Dapat dech 😄😄, langsung blocked!” cuit Rizal Ramli di linimasa Twitternya yang dikutip tajuknasional.com, Kamis (17/11).
Ia juga mengunggah foto di linimasa Twittwernya. Dalam tulisan di foto itu menyebutkan
buzzeRp selalu pakai kosa kata: nyinyir, benci, sakit hati, pecatan, dll. Kosa kata yang digunakan kayak psycholog kaleng-kaleng.
“Coba cerdasan dikit dong, kebijakan publik memang harus dibahas secara faktual, analitik dan solutif! Bukan perasaan bayaran yang miskin kosa kata. Mending luangkan waktu belajar lagi deh,” tukasnya.
Fenomena buzzerp ini semakin hari makin menjadi bahakan secara terang-terangan mendukung kandidat calon presiden, seperti Ganjar Pranowo.
Pasukan buzzerp yang kerap bernarasi mendukung Ganjar Pranowo dan menjatuhkan Anies Baswedan diantaranya, denny Siregar, Eko Kuntadhi, Ade Armando, Abu Janda, chusnul Khotimah, dan beberapa lainnya yang tergabung dalam Cokro Tv.
Mereka bukan hanya mendukung Ganjar tapi juga tak segan membuat narasi hoaks lalu menyebarkannya. Bahkan PSI belum lama ini membuat hoaks dengan narasi Jabar lautan Ganjar, padah foto tersebut merupakan konser dangdut para penyanyi tersohor Jawa seperti Denny Caknan, Guyon Waton, dan lainnya.