Di tengah tantangan global dan domestik yang terus menghadang, Pemerintah Indonesia tetap menunjukkan komitmennya untuk menjaga kesejahteraan rakyat.
Terbukti, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan kepada menteri terkait, yakni Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memastikan ketersediaan bahan pangan pokok seperti ayam, beras, dan telur selama bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini akan tetap aman.
Tak hanya memastikan ketersediaan bahan pangan pokok, Presiden Prabowo juga meminta untuk menjaga stabilitas harga.
Langkah ini tidak hanya menjawab kebutuhan masyarakat, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir untuk melindungi rakyat.
Dalam rapat koordinasi yang melibatkan Kementerian Perdagangan, pengusaha, dan asosiasi peternak, disepakati bahwa pasokan bahan pangan akan ditingkatkan selama Ramadhan untuk memastikan tidak ada kelangkaan.
“Kita pastikan suplai ditambah lebih dari biasanya,” ujar Zulkifli Hasan.
Ini adalah komitmen yang patut diapresiasi. Pemerintah tidak hanya mengandalkan harapan, tetapi juga memastikan langkah nyata yang akan meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Tak hanya itu, pemerintah juga memastikan harga ayam akan dijaga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp40.000 per kilogram, menghindari lonjakan harga yang dapat memberatkan rakyat.
Walaupun ada perbedaan harga antara wilayah, seperti yang terjadi di Jawa, Bali, dan Sumatera dibandingkan dengan Sulawesi dan Maluku, Zulkifli dengan bijak menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh faktor pengiriman dan distribusi.
Kebijakan ini, jelas menunjukkan bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat, mengutamakan kestabilan harga, dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup.
Mari kita dukung langkah-langkah ini demi tercapainya keberhasilan bersama, di mana kesejahteraan dan ketenangan hidup masyarakat menjadi prioritas utama.
Jangan ragu, pemerintah kita siap menjaga kebutuhan pangan untuk setiap lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
Oleh Dede Prandana Putra (Pemerhati Sosial-Politik)
