TajukPolitik – Anies Baswedan hingga kini belum menentukan sosok Cawapres untuk mendampinginya dalam Pilpres 2024, ia tengah sibuk safari politik ke berbagai daerah.
Sejauh ini ada dua nama teratas yang berpeluang menjadi Cawapres Anies Baswedan, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).
Kedua nama itu diusulkan Partai Demokrat dan PKS sebagai calon mitra koalisi NasDem dan Anies.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun pun memberikan analisisnya, siapa yang lebih cocok mendampingi Anies maju di Pilpres 2024.
Menurut Refly, Anies harus mencari sosok Cawapres yang memiliki popularitas tinggi biar bisa membantu kemenangan Pilpres. Cawapres Anies juga harus berasal dari basis suara yang berbeda.
Misalnya, jika basis pemilih Anies adalah kelompok Islam, maka Cawapresnya harus berasal dari kelompok nasionalis.
Lebih lanjut Refly mengatakan, jika harus memilih antara AHY dengan Aher, tentu putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu akan lebih berpotensi mendongkrak kemenangan Anies Baswedan.
“Kalau bandingannya dengan Aher, saya katakan, mungkin Aher akan jauh ya dibandingkan AHY dalam pengertian kapasiti to win,” ungkap Refly dikutip dari akun YouTubenya, Senin (5/12)
Menurut pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, nama yang paling realistis sebagai pendamping Anies adalah AHY, dibandingkan Ahmad Heryawan (Aher). Ujang punya alasan khusus kenapa menilai lebih realistis Anies-AHY ketimbang Anies-Aher.
“Bagus-bagus saja untuk duet Anies-AHY, kan yang tidak realistis kalau Nasdem, Demokrat, PKS bergabung, duetnya Anies-Aher. Karena bagaimanapun Aher masih kalah elektabilitasnya,” ucap Ujang, Selasa (15/11).
Dia menambahkan, jika PKS, Demokrat, dan Nasdem berkoalisi dan ingin mengambil salah satu kader koalisi untuk mendampingi Anies Baswedan, maka nama yang paling cocok adalah AHY. Namun demikian, Ujang tidak dapat memastikan apakah pasangan Anies-AHY ini berpeluang menang atau tidak.
“Itulah yang lebih realistis kalau mereka Nasdem, Demokrat, dan PkS berkoalisi. Kalau potensi menang belum tentu, masih banyak indikator karena harus melihat elektabilitas Anies nanti berapa, elektabilitas AHY berapa. Saat ini kan capres cawapres masih di angka 26-30 persen lah masih panjang masih jauh,” tuturnya.