TajukPolitik – Ekonom senior, Rizal Ramli anggap kinerja Ganjar Pranowo hanya pencitraan dan tidak menyelesaikan persoalan kemiskinan di Jawa Tengah (Jateng).
“Ini mau cari boneka baru oligarki yang bisanya jingkrak2 doang, rakyat di Jateng semakin miskin, beresin kasus Wadas aja ndak bisa,” kata Rizal Ramli di akun Twitter-nya @RamliRizal, Jumat (11/11).
Rizal mengatakan seperti itu menanggapi video Ganjar yang ikut menari bersama masyarakat. Ia mengingatkan, presiden hasil pencitraan menyusahkan rakyat, melemahkan KPK dan kebijakannya berpihak ke oligarki.
“Apa ndak kapok ya Presiden hasil pencitraan: rakyat makin susah, kebijakan pro-oligarki, hukum amburadul, KKN sangat meluas,” tegasnya.
Apa ndak kapok ya Presiden hasil pencitraan: rakyat makin susah, kebijakan pro-oligarki, hukum amburadul, KKN sangat meluas. Ini mau cari boneka baru oligarki yg bisanya jingkrak2 doang, rakyat di Jateng semakin miskin, beresin kasus Wadas aja ndak bisa ! pic.twitter.com/7n2JjMTKKZ
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) November 11, 2022
Sampai berita ini diturunkan sudah lebih dari 200 ribu tayangan video Ganjar Pranowo joget yang diunggah oleh Rizal Ramli tersebut.
Sementara itu rombongan komisi 3 DPR kembali mengunjungi Warga Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo Jateng.
Kunjungan DPR RI tersebut dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik.
Dalam kesempatan itu Komisi III yang hadir di antaranya Desmond Junaidi Mahesa, Bimanyoro Wiyono, Muhammad Nasir Djamil, Safaruddin, Supriansa, Santoso, Rudi Mas’ud, Novri, Wihadi Wiyono dan Arsul Sani serta Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid.
Dalam dialog yang digelar di Balai Desa Wadas, warga menitipkan 3 tuntutan untuk Ganjar Pranowo saat dikunjungi Komisi III DPR RI.
Salah satu warga, Fuad Rofiq, mengatakan, sejumlah warga dulunya menolak tambang quarry di desanya.
Namun, setelah berdiskusi dengan warga lainnya ia akhirnya menerima tambang dengan 3 syarat.
Tiga syarat tersebut, kata Fuad, sudah disampaiakan dan disepakati secara lisan oleh Ganjar Pranowo.
Untuk memperkuat tuntutan tersebut warga kemudian menitipkan 3 tuntutan tersebut saat kunjungannya DPR RI ke desanya.
“Tuntutan kami, yang pertama adalah, penambangan harus berhenti saat konstruksi Bendungan Bener selesai,” kata Fuad, usai dialog pada Kamis (10/11).
Tuntutan yang kedua yakni warga meminta lahan pasca tambang dikelola oleh warga sepenuhnya.
Warga sudah menyiapkan badan usaha untuk mengelola lahan pasca tambang tersebut.
Tuntutan yang ketiga warga meminta kepada Ganjar Pranowo untuk membangun Desa wadas dari segala aspek. Baik sosial, ekonomi, pembangunan dan yang lainnya.
“Secara umum kami meminta kepada Pak Ganjar untuk membangun dari segala aspek. Kalau besok memang Desa Wadas akan dijadikan Desa wisata kami sudah siap,” kata Fuad.
Desmond Junaidi Mahesa, ketua rombongan Komisi III DPR RI mengatakan, pihaknya datang ke Desa Wadas untuk meninjau kembali rekomendasi saat kunjungannya yang pertama kali.
Selain itu, Komisi III DPR RI juga menyerap aspirasi warga Wadas sebagai bahan rapat dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Kami akan bawa catatan-catatan (aspirasi) ini untuk dibahas dengan gubernur, bahkan sebagian catatan itu sudah dibicarakan dengan gubernur,” kata Desmond.
