Tajukpolitik – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan tak mau terburu-buru mendaftarkan Prabowo ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena jagoan muncul belakangan.
Hal tersebut ia sampaikan menanggapi pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar-Mahfud (GAMA) maupun Anies-Imin (AMIN) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Biasanya kalau jagoan muncul belakangan, jadi gemanya saja berbeda. Kita lihat hari ini kayaknya nggak ada getaran alam semesta, nggak bergetar, jadi biasa saja dan alam semesta tidak menyambutnya dengan gegap gempita pendaftaran paslon ke KPU hari ini,” jelas Habiburokhman dalam sebuah diskusi di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (19/10).
Habib menilai gegap gempita pendaftaran capres-cawapres dilihat dari kemacetan yang dihasilkan.
Dua pasangan yang mendaftar ke KPU hari ini dilihatnya tak membuat kemacetan yang berarti di Jakarta.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu pun membandingkan dengan riuhnya masyarakat ketika Prabowo Subianto menggelar acara.
Gegap gempita tersebut selalu terjadi, bahkan ketika Menteri Pertahanan itu menjadi capres pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
“Saat misalnya dulu mau apa Pak Jokowi dan Pak Ahok mau menang, saya merasa ada getaran. Saya nyetir di lampu merah, ke kanan kiri orang, pakai seragam kotak-kotak, Jokowi-Ahok,” kata Habiburokhman.
“Jadi ini bukan persoalan wapresnya Pak Prabowo, sebetulnya yang lebih dominan Pak Prabowo kapan daftar. Jadi kalau Bapak Prabowo daftar, Insya Allah alam semesta gegap gempita,” sambung.
Sementara itu, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio mengatakan, para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan menggelar rapat untuk menentukan sosok cawapres pendamping Prabowo Subianto pada Jumat (20/10).
Eko menjelaskan, Prabowo sudah menyatakan akan menggelar rapat tersebut setelah Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) pulang dari agenda mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan ke Tiongkok.