Kementerian PU juga mencatat indeks pertanaman (IP) akan melonjak dari 150 persen menjadi 262 persen, memungkinkan petani menanam hingga tiga kali dalam setahun.
Adapun proyek bendungan meliputi Tiga Dihaji (Sumatera Selatan), Cibeet dan Cijurey (Jawa Barat), Bener, Karangnongko, Jragung, Cabean (Jawa Tengah), Bagong (Jawa Timur), Manikin dan Mbay (NTT), Jenelata (Sulawesi Selatan), Way Apu (Maluku), Budong-Budong (Sulawesi Barat), Riam Kiwa (Kalimantan Selatan), serta Bulango Ulu (Gorontalo).
Hingga 7 Oktober 2025, sebanyak 10 bendungan telah mencapai progres konstruksi di atas 60 persen.
Pencapaian tertinggi ditunjukkan Bendungan Way Apu di Maluku dengan progres 94,59 persen.
Baca juga:Â Menko AHY: Bendungan Jatigede Penopang Ketahanan Air, Energi, dan Pariwisata Jawa Barat
Bendungan berkapasitas 50,05 juta meter kubik itu akan mengairi 10.562 hektar lahan pertanian dan menjadi simbol nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
