Pertama, menguap mungkin menandai perubahan kondisi tubuh, misalnya dari waspada menjadi lebih rileks, atau sebaliknya.
Kedua, ada teori yang menghubungkannya dengan kebutuhan oksigen, di mana tarikan napas besar membantu menyeimbangkan kadar oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh.
Teori lain menyebut menguap berfungsi mendinginkan otak. Saat rahang meregang, aliran darah meningkat sehingga suhu otak bisa turun.
Studi 2021 menunjukkan hewan dengan otak lebih besar cenderung menguap lebih lama, memperkuat hipotesis ini.
Baca juga:Â Waspadai Dehidrasi Meski Sudah Cukup Minum, Ini 4 Kebiasaan Tak Terduga Penyebabnya
Dengan berbagai kemungkinan tersebut, fenomena menguap masih menjadi topik menarik dalam dunia medis yang belum sepenuhnya terjawab.