Tajukpolitik – Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai Presiden Jokowi tidak perlu lagi cawe-cawe atau ikut campur dalam penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sebab, lanjut Ujang, Jokowi sudah diwakili putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang terpilih sebagai Wapres.
Ujang menilai sepatutnya Jokowi bersikap legawa dengan masa jabatannya yang akan berakhir pada 20 Oktober mendatang.
“Jokowi harus legawa, berjiwa besar, negarawan, tidak cawe-cawe urusan kabinet itu, karena itu hak prerogatif presiden terpilih,” tegas Ujang, Minggu (31/3).
Ujang berpendapat jika Jokowi secara terang-terangan ikut campur dalam postur kabinet Indonesia Maju Prabowo-Gibran, maka akan dicap buruk masyarakat.
“Kalau Jokowi terus intervensi masyarakat akan memandang negatif dan itu merugikan Jokowi, legawa saja jadi tokoh bangsa,” jelas Ujang.
Jokowi, tambah Ujang, harus menyerahkan sepenuhnya postur kabinet kepada Prabowo-Gibran sebagai legasi terbaik di mata masyarakat.
“Jokowi jadi tokoh bangsa saja,” pungkas Ujang.
Untuk diketahui, saat ini banyak isu yang beredar jika Presiden Jokowi cawe-cawe terhadap susunan kabinet Prabowo-Gibran.
Padahal, seharusnya Jokowi tidak perlu ikut campur terkait komposisi kabinet. Karena telah ada anaknya yang menjadi wapres.