Sabtu, 31 Mei, 2025

Anies Mengaku Oposisi, TKN Tantang PKB dan Nasdem Keluar dari Koalisi Pemerintah

Tajukpolitik – Wakil Komandan Tim Bravo Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Herzaky Mahendra Putra, menyentil pihak yang mengaku oposisi tapi kader nya masih ada dalam pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Hal tersebut ia sampaikan menanggapi klaim Anies Baswedan beserta tim suksesnya yang mengaku mereka adalah oposisi.

Padahal, sebagaimana yang kita ketahui, Anies Baswedan diusung oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang jelas-jelas Nasdem dan PKB masih menjadi bagian dari pemerintahan hingga hari ini.

“Bagaimana bisa bicara perubahan dan perbaikan, apa nggak malu? Anda (PKB dan Nasdem) masih di kabinet lo, bagian dari pemerintahan Jokowi. Kalau anda mau mengaku sebagai oposisi, ya keluar dong. Tinggal setahun kok takut banget. Jadi oposisi cuma setahun doang kok takut,” tegas Herzaky, Selasa (13/12).

Juru Bicara DPP Partai Demokrat ini pun mengaku bingung soal kredibilitas Anies Baswedan yang didukung oleh dua partai pemerintahan tapi mengaku oposisi.

Herzaky pun menceritakan mengenai oposisi yang benar dan baik dengan mengambil kasus tahun 2014 sampai 2019 saat Prabowo Subianto menjadi oposisi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dan saat PDIP serta Prabowo Subianto menjadi oposisi pemerintahan SBY selama 10 tahun yakni dari tahun 2004 sampai 2014.

“Saya masih ingat ketika 2009 Pak SBY menawarkan kepada teman-teman PDIP dan Prabowo untuk masuk kabinet, tapi kemudian mereka memilih jalan oposisi secara konsisten dan itu tidak apa-apa. Bagus anda memilih oposisi, silahka di luar pemerintahan. Jelas oposisinya gitu, tidak masuk dalam kabinet, tidak di pemerintahan,” tegas Herzaky.

Herzaky juga mengkritik alasan hanya karena mengkritisi kebijakan pemerintahan lalu dibilang oposisi. Ia menyebut mengkritik kebijakan itu bisa di parlemen, tidak usah masuk dalam kabinet.

“Malah lucu kan bagian dari kabinet, pemerintahan yang seharusnya mengamankan arah kebijakan pak Presiden nya bagian pemerintahan, tapi kemudian sok-sok mengaku oposisi. Nah itu yang kontradiktif,” jelas Herzaky.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini