Tajukpolitik – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan tidak hadir dalam acara rapat pemenangan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, Rabu (6/9).
Padahal, rapat pemenangan tersebut adalah yang pertama kalinya setelah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di deklarasikan di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9).
Adapun, rapat tersebut hanya dihadiri oleh jajaran pengurus pusat Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tanpa kehadiran dari PKS.
Ketidakhadiran itu tentu memunculkan tanda tanya tentang sikap PKS dalam mendukung pasangan Anies-Muhaimin. PKS juga diketahui tidak hadir dalam deklarasi pasangan Anies-Muhaimin di Surabaya pada akhir pekan lalu.
Nasdem sebagai tuan rumah mengaku telah mengirimkan undangan kepada PKS untuk hadir dalam pertemuan tersebut.
“Tentunya karena ini adalah pertemuan pertama, maka hari ini belum bisa diputuskan, belum bisa disimpulkan, karena, pertama, kami masih menunggu PKS untuk kami rumuskan bersama-sama,” kata Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali selepas pertemuan, Rabu (6/9).
Sebelumnya, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan, memang ada rencana kunjungan Muhaimin ke kantor DPP PKS. Setelah adanya silaturahim dari Muhaimin, PKS kemungkinan besar akan menggelar rapat Majelis Syura.
Forum tersebut untuk memastikan sikap partai setelah adanya deklarasi pasangan Anies dengan Muhaimin.
Lewat keputusan rapat Majelis Syura PKS sebelumnya, partai bersepakat untuk mengusung Anies sebagai bakal capres. Jelasnya, keputusan tersebut kemungkinan besar tak akan berubah setelah adanya deklarasi pasangan dengan Muhaimin.
Namun, hingga berita ini dibuat, rapat Majelis Syura PKS tak kunjung dilakukan. Padahal, pembahasan untuk apakah setuju Muhaimin Iskandar menjadi Cawapres Anies ataupun menolak adalah pembahasan yang sangat penting untuk segera dilakukan.
Sebab, hal ini akan memastikan posisi PKS apakah tetap mendukung Anies atau berpindah haluan ke koalisi yang lain.