TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menarik perbandingan mengejutkan antara bencana hidrometeorologi yang melanda Sumatera saat ini dengan tragedi Tsunami Aceh 2004.
Meski jumlah korban jiwa tidak sebanyak tragedi dua dekade silam yang menelan 200.000 nyawa, AHY menilai cakupan wilayah geografis yang hancur kali ini justru lebih luas dan merata. Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara kepedulian bencana di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (14/12/2025).
“Jadi bedanya, waktu Tsunami 2004 memang korban jiwanya luar biasa. Tidak bisa dibayangkan. Tapi kali ini, daerah yang terdampak itu bisa dikatakan meluas sekarang,” ungkap AHY.
Baca Juga: Gandeng APRINDO, Menko AHY Lepas 19 Truk Bantuan Logistik ke Sumatera
Kenyataan di lapangan mematahkan keraguan publik yang sempat bingung akibat simpang siur informasi dan konten manipulasi AI di media sosial. Berdasarkan tinjauan langsung, AHY memaparkan data masif: di Aceh 18 dari 23 kabupaten terdampak, Sumatera Utara 18 dari 33 kabupaten, dan Sumatera Barat 16 dari 19 kabupaten mengalami kerusakan.
Salah satu kerusakan paling parah menimpa ikon wisata Lembah Anai yang infrastrukturnya lumpuh total.
“Pernah ke Lembah Anai? Ada yang pernah pesiar ke sana? Ada air terjun bagus. Hancur sekarang semuanya. Jalan jembatan hancur,” tegas putra sulung SBY tersebut.
Merespons luasan dampak ini, pemerintah berpacu dengan waktu. AHY memastikan koordinasi dengan BMKG dan BNPB terus dilakukan, termasuk menggencarkan operasi modifikasi cuaca agar distribusi bantuan dapat menembus wilayah yang terisolasi.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
