TAJUKNASIONAL.COM – Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Merah Putih periode 2024–2029.
Pengumuman susunan menteri dilakukan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Minggu (20/10/2024) malam, beberapa jam setelah pelantikan presiden dan wakil presiden di Gedung Nusantara MPR/DPR RI, Senayan.
Latar Belakang dan Pendidikan
Nasaruddin Umar lahir pada 23 Juni 1959 di Ujung-Bone, Sulawesi Selatan.
Sejak kecil, ia tumbuh dalam lingkungan pesantren yang menguatkan dasar keagamaannya.
Pendidikan tinggi ditempuh di IAIN Alauddin Ujung Pandang, tempat ia meraih gelar Sarjana Muda pada 1980 dan menjadi Sarjana Teladan pada 1984.
Perjalanan akademiknya berlanjut di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk jenjang magister dan doktor.
Selama studi, ia juga mengikuti berbagai program internasional, seperti Program PhD di Universitas McGill, Kanada (1993–1994), Program PhD di Universitas Leiden, Belanda (1994–1995), serta Sandwich Program di Paris University, Prancis (1995).
Karier Akademik dan Keulamaan
Pada 2002, Nasaruddin dikukuhkan sebagai Guru Besar Tafsir Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hingga kini, ia masih aktif mengajar di kampus tersebut sekaligus menjabat sebagai Rektor Universitas PTIQ Jakarta.
Selain dikenal sebagai akademisi, ia juga merupakan pendiri organisasi lintas agama untuk Dialog Antar Umat Beragama, menunjukkan kiprahnya dalam memperkuat harmoni sosial dan kehidupan beragama di Indonesia.
Perjalanan Birokrasi dan Kepemimpinan
Nasaruddin pernah menduduki jabatan strategis di Kementerian Agama.
Pada 2006–2012, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, kemudian diangkat sebagai Wakil Menteri Agama RI (2011–2014).
Pada 2016, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta.
Lima tahun kemudian, mandat itu kembali diperpanjang, menjadikannya salah satu tokoh penting yang mengelola masjid terbesar di Asia Tenggara.
Kontribusi dan Pengaruh
Sebagai ulama, akademisi, sekaligus birokrat, Nasaruddin Umar dikenal memiliki pengaruh besar, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.
Ia banyak menulis karya keislaman yang berkontribusi pada pengembangan pemikiran Islam moderat di Indonesia.
Kini, dengan pengangkatannya sebagai Menteri Agama Kabinet Merah Putih 2024–2029, perjalanan panjangnya di bidang pendidikan, sosial, dan keagamaan menemukan babak baru dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI