TAJUKNASIONAL.COM – Indonesia semakin memperkuat posisi sebagai pasar gim terbesar di Asia Tenggara dengan partisipasi dalam Gamescom 2025 di Cologne, Jerman. Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, menegaskan pentingnya ajang internasional ini untuk memperkuat ekosistem gim nasional dan membuka peluang pasar global.
“Momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat fondasi industri gim nasional yang berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan,” kata Teuku Riefky saat membuka kesempatan untuk menjalin jejaring internasional dan menarik investasi di sektor gim.
Saat ini, industri gim Indonesia mencatatkan lebih dari 150 juta pemain aktif, sebagian besar di platform mobile, dengan nilai pasar mencapai Rp 30 triliun pada 2024. Indonesia berada di peringkat 15 dunia sebagai pasar gim terbesar, serta posisi terdepan di Asia Tenggara.
Pada acara ini, sembilan perusahaan gim Indonesia, termasuk Agate, Digital Happiness, dan SLAB, turut hadir, bersama satu situs web gim, Lapak Gaming. Kementerian Ekraf mendukung kebijakan berbasis data untuk memastikan kebijakan yang lebih responsif terhadap perkembangan industri.
Teuku Riefky juga mengundang perusahaan gim Jerman untuk hadir di Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) di Bali pada 9-11 Oktober 2025. Acara ini diharapkan menjadi sarana kolaborasi strategis sekaligus memperkenalkan potensi ekosistem gim Indonesia kepada dunia.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
