TajukNasional Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan bahwa mereka tidak merasa tersandera oleh kekuasaan, berbeda dengan pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang menyebut semua papKSrtai politik saat ini berada di bawah pengaruh kekuasaan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), dalam konferensi pers di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (3/9).
HNW menjelaskan bahwa PKS tetap berdiri pada prinsipnya dan tidak merasa tertekan oleh kekuasaan dalam proses politik.
“Kami tidak merasa tersandera dan ketika kami mencalonkan Pak Anies untuk Pilgub Jakarta, kami juga tidak merasa tersandera,” tegas HNW.
Ia menyebut bahwa PKS sebelumnya mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2017 dan Pilpres 2024 tanpa ada rasa tertekan atau paksaan dari pihak mana pun.
Lebih lanjut, HNW menambahkan, PKS masih berkomitmen pada prinsip-prinsip politiknya, tanpa terpengaruh oleh kekuasaan.
Ia juga menegaskan bahwa pernyataan Anies tentang parpol yang tersandera oleh kekuasaan tidak sesuai dengan posisi PKS.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengungkapkan kekecewaannya setelah gagal bersaing dalam Pilkada Jakarta dan Jawa Barat 2024.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya pada Jumat malam (30/8), Anies menyinggung tentang kemungkinan bergabung dengan partai baru atau mendirikan partai sendiri.
Ia mempertanyakan, “Partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan?” pernyataan yang menyoroti situasi politik saat ini.
Pernyataan Hidayat Nur Wahid tersebut menegaskan posisi PKS yang merasa tetap independen dan tidak terpengaruh oleh kekuasaan, meskipun terlibat dalam dukungan terhadap Anies di berbagai pemilihan.
