Tajukpolitik – Pengamat Politik Citra Institute, Efriza, menyebut jika saat ini Presiden Jokowi lebih percaya Prabowo Subianto dibanding dengan Ganjar Pranowo.
Hal tersebut ia ungkapkan menanggapi isu terkait KIM yang mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai bakal calon presiden (Bacapres) bubar di tengah jalan.
Efriza mengatakan kalau justru sekarang Presiden Jokowi lebih percaya Prabowo dan merasa lebih nyaman dengan Menteri Pertahanan ini yang akan melanjutkan program yang telah dibuat oleh Jokowi.
“Jokowi lebih percaya kepada Prabowo yang memang bagian dari pemerintahan dan sudah menunjukkan akan melanjutkan kebijakan Jokowi,” kata Efriza, Senin (2/10).
Efriza juga berpendapat bahwa kehadiran Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-4 PDIP, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu tidak lantas bisa seketika mengubah kecenderungannya mendukung Prabowo.
Persoalannya ialah, Efriza meyakini Presiden ketujuh RI yang menjabat selama dua periode itu masih ragu dengan kemampuan calon presiden (Capres) yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo.
“Ketimbang menseriusi Ganjar yang acap plin-plan dalam perilaku untuk menjadikan Jokowi sebagai tokoh sentral untuk membantu pemenangannya, mending mendukung Prabowo,” ujar Efriza.
Lebih lanjut, dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Pamulang (Unpam) Serang itu menduga Ganjar kalah pengaruh dari Prabowo yang menunjukkan program keberlanjutan pemerintahan Jokowi.
“Terbukti, Prabowo meningkat suaranya karena berhasil meyakinkan publik ia lebih cocok melanjutkan kebijakan keberlanjutan dari pemerintahan Jokowi,” pungkas Efriza.
Posisi KIM yang kuat juga dibantu oleh partai-partai yang ada di dalamnya yang menguasai hampir separuh parlemen, yakni Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat.
Dengan kondisi yang demikian tentu saja Jokowi akan mendapatkan keuntungan yang luar biasa jika mendukung KIM.
