TajukPolitik – Politikus Partai Ummat, Malem Sambat Kaban turut menyoroti proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang belakangan diketahui tidak memiliki akses jalan ke stasiun.
Mantan Menteri Kehutanan itu mengatakan mega proyek itu telah menelan dana ratusan triliun tapi hal mendasar seperti jalan malah luput.
“Proyek bernilai ratus triliun tapi lupa bangun akses jalan, apa namanya kalau bukan tolol,” ketus MS Kaban dikutip tajuknasional.com dari unggahannya di Twitter, Jumat (4/8).
Ia mengatakan, luputnya memikirkan akses jalan bisa jadi karena lupa. Tapi parahnya jika diingatkan malah tidak ingin mendengar.
“Bukankah ke tololan itu terjadi karena lupa, apalagi jika diingatkan tapi tak mau mendengar ya tolol kau,” ujarnya.
Dengan narasi yang ia sampaikan, ia menanyakan apakah pernyataannya juga bisa dijerat melalui pidana. Terkhusus Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan. Transaksi Elektronik (UU ITE).
“Apakah ini juga melanggar ITE law. Kalau Tolol jangan tolol kalilah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo membeberkan tidak adanya akses jalan KCJB. Kartika sendiri mengaku kecewa pada PT Kereta Api Indonesia yang lupa membangun akses jalan menuju stasiun kereta cepat.
KCJB sejak awal pengerjaannya memang jadi kontroversi. Mulai dari masa pengerjaaan yang ngaret hingga sumber dananya. Pembengkakan anggaran jauh meleset dari yang semula direncanakan.
Pemerintah yang mulanya menjanjikan tidak akan menggunakan APBN, belakangan menggunakan. Bukan saja APBN yang disedot kereta cepat namun utang dari China pun turut bertambah. Mendekati operasional terjadi beberapa kendala baik masalah jalur rel dan fasilitas penunjang laiinya.
Sehingga kereta cepat ini banyak yang menilai hanya proyek ambisius dari Jokowi bukan untuk menunjang kepentingan rakyat Indonesia.
