Rabu, 30 April, 2025

Sibuk Duetkan Prabowo Subianto-Erick Thohir, Pengamat: Jokowi Memang Sedang Main Dua Kaki

TajukPolitikPresiden Joko Widodo (Jokowi) santer disebut-sebut mendukung duet Prabowo Subianto-Erick Thohir di Pilpres 2024.

Hal ini bisa dinilai dari berbagai kegiatan Presiden yang menampilkan keakraban Prabowo Subianto-Erick Thohir. Termasuk soal Partai Amanat Nasional (PAN) yang menawarkan Erick berpasangan dengan Prabowo atau Ganjar.

Teranyar, Presiden terlihat mesra dengan Prabowo dan Erick saat FIFA match day Timnas Indonesia vs Argentina di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senin, 19 Juni lalu. Di mana banyak yang menilai bahwa itu menjadi sinyal kuat Jokowi mendorong Prabowo-Erick.

Analis politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Adi Suryadi Culla mengatakan paket itu sangat mungkin. Prabowo dan Erick sama-sama orang dekat dengan Jokowi.

“Pasti ada restu yang bisa diperoleh jika kedua figur ini akhirnya menjadi tandem politik Pilpres 2024. Karena, Jokowi pasti punya kepentingan,” katanya, Rabu (21/6).

Jokowi butuh orang dekat karena ia ingin seluruh programnya dilanjutkan. Menurut Adi, itu sudah jelas dari bahasa politik Jokowi.

Baik yang tersirat maupun tersurat yang disampaikan bahwa ia mengingkan “all president man” bahwa kontestan itu adalah orang-orang yang dekat dengan presiden. Yang bisa menjamin masa depan Jokowi pasca Pilpres.

“Juga program pembangunan seperti IKN dan proyek infrastruktur lainnya,” katanya.

Skenario itu juga sangat menguat dengan sikap Jokowi yang cawe-cawe. Jadi siapapun terpilih Ganjar atau Prabowo sama saja. Keduanya menguntungkan Jokowi.

“Jadi Jokowi saya kira memang sedang main dua kaki karena dia memiliki senjata semacam pedang bermata dua. Dua-duanya dekat. Cawapres juga sudah bisa diproyeksi,” ujarnya.

Jadi memang kata dia, dukungan Jokowi saat ini itu tidak hanya ke Ganjar, tetapi juga terhadap Prabowo. Jadi peluang untuk peluang itu sangat besar sekali potensinya.

“Apalagi mereka duduk bersama. Itukan diindikasikan simbol politik yang bisa ditafsirkan bahwa kedua pihak itu didorong oleh Jokowi berpasangan,” katanya.

Apalagi, Erick sudah punya modal partai dari PAN yang sudah menawarkan. Karena, yang paling tidak dibutuhkan adalah dukungan parpol. Itu modal yang sangat dibutuhkan.

Selain itu, Erick memang sudah punya tingkat keterpilihan yang kuat. Dia salah satu figur dari berbagai survei yang kuat. Sehingga jika berpaket, akan memberikan keuntungan bagi Prabowo.

Bagaimana dengan Ketua PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin? Menurut Adi, yang dibutuhkan memang partai agar cukup. Namun, jika dibandingkan, tingkat pemilihan dan elektabiltas maka akan lebih berpeluang Erick daripada Cak Imin

“Cuma keuntungannya punya partai. Tapi pada akhirnya Cak Imin juga akan sangat tergantung pada dukungan Jokowi. Sehingga saya kira sikap Cak Imin akan cair. Jokowi akan bermain dan akan menentukan di belakang panggung,” jelasnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini