Minggu, 23 Februari, 2025

Sarat Kepentingan Politik, Hensat Minta Kejagung Transparan Usut Kasus Johnny Plate

Tajukpolitik – Pengamat politik dari Lembaga KedaiKOPI, Hendri Satrio, mengatakan untuk menepis sarat dengan kepentingan politik kasus Johnny Plate, Kejaksaan Agung (Kejagung), harus transparan dalam pengusutan dugaan korupsi pembangunan Base Transciever Station (BTS) milik Bakti Kominfo.

Pasalnya, kasus ini menjerat Menteri Komunikasi dan Informatika yang juga menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem.

Hendri tak menyalahkan publik jika menilai kasus Johnny Plate ini sarat kepentingan politik. Pasalnya, Partai Nasdem saat ini dianggap berseberangan dengan rezim yang berkuasa karena mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Bacapres).

“Wajar apabila publik memiliki persepsi demikian. Memang ini sebuah kasus yang menjadi perhatian publik karena momennya bersamaan dengan pencalonan Anies Baswedan oleh Nasdem yang kemudian dinilai berseberangan dengan istana,” jelas Hendri, dalam keterangannya, Kamis (18/5).

Menurut Hendri, jika Kejagung berani terbuka kepada publik terhadap seluruh proses hukum yang harus dijalani Plate, maka masyarakat tidak akan berprasangka negatif kepada rezim yang berkuasa.

Pria yang biasa disapa Hensat itu menilai demokrasi di Indonesia bisa terancam apabila publik merasa adanya praktek hukum yang masih tebang pilih.

“Transparan saja prosesnya. Kemudian tuduhan-tuduhannya dibuktikan sehingga masyarakat tidak berpersepsi negatif tentang bagaimana urusan politik ditarik ke hukum, tapi ini tentang murni kasus hukum yang harus diselesaikan oleh negara”, tegas Hendri.

Dia pun meyakini peristiwa ini justru akan semakin memperkokoh soliditas antar partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Apa lagi, kata dia, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan kasus ini tidak akan mengganggu pencalonan Anies Baswedan.

“Justru menurut saya pada saat orang ditekan, secara naluriah mereka akan lebih solid membela diri. Jadi kalau kemudian ada hipotesis koalisi akan goyah, menurut saya koalisinya akan solid,” pungkas Hensat.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini