Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan membentuk tim untuk mengkaji hubungannya dengan Partai Kebangkitan Bangsa alias PKB.
• Sejumlah elit PKB dinilai melakukan upaya pembelokan sejarah
• PKB dinilai semakin jarang berkonsultasi dengan PBNU
• PKB dianggap tidak mempertimbangkan kader NU dalam Pilkada
• PKB dinilai lebih berorientasi pada kekuasaan dan semakin tergantung pada Muhaimin Iskandar
• Pernyataan elit PKB semakin menyerang PBNU
“Apa yang disampaikan oleh PBNU lebih ke alasan subjektif-politis karena merasa elitnya tidak dihiraukan oleh PKB.”
Ambang Priyonggo (Pengamat Komunikasi Politik)
“Memang PKB ini milik bangsa, karena PKB didirikan oleh PBNU untuk bangsa, bukan untuk Muhaimin dan segelintir elit serta keluarganya.”
Sulaeman Tanjung (Wakil Sekjen PBNU).