Rupiah Menguat Pasca Pergantian Menkeu
Pergantian Menteri Keuangan (Menkeu) dari Sri Mulyani Indrawati ke Purbaya Yudhi Sadewa diumumkan pada Senin (08/09/2025).
Awalnya, pengumuman ini sempat memicu reaksi pasar negatif dengan kecenderungan pelemahan rupiah.
Namun, beberapa jam setelah pengumuman resmi, rupiah justru menunjukkan penguatan signifikan terhadap dolar AS.
Pergerakan Rupiah di Pasar Valas
Menurut data pergerakan pasar:
Rupiah sempat melemah tipis di awal perdagangan.
Setelah kabar pergantian Menkeu diterima investor, rupiah berbalik arah.
Penguatan tercatat sebesar 0,35% hingga 0,75%.
Kurs bergerak di kisaran Rp16.300 – Rp16.400 per dolar AS.
Fenomena ini memperlihatkan bahwa pasar mulai merespons positif kepemimpinan baru di Kementerian Keuangan.
Mengapa Rupiah Bisa Menguat Setelah Pergantian Menkeu?
Ada beberapa faktor yang memengaruhi:
Kepercayaan Pasar terhadap Figur Purbaya
Purbaya Yudhi Sadewa dikenal sebagai ekonom dengan rekam jejak panjang di bidang riset dan kebijakan. Kredibilitas ini memberikan sinyal positif bagi pelaku pasar.Harapan Kebijakan Fiskal yang Stabil
Pasar menilai pemerintah akan menjaga kesinambungan kebijakan fiskal yang pro-investasi.Ekspektasi Reformasi dan Sinergi Ekonomi
Dengan pergantian ini, muncul harapan adanya dorongan lebih kuat pada pertumbuhan, termasuk kerja sama erat antara pemerintah dan sektor swasta.
Dampak Jangka Pendek dan Panjang
Jangka Pendek
Rupiah bisa tetap fluktuatif karena investor masih menunggu langkah nyata dari Menkeu baru.Jangka Panjang
Jika kebijakan fiskal Purbaya konsisten dan kredibel, rupiah berpotensi stabil, bahkan menguat lebih jauh.
FAQ – Pertanyaan Seputar Pergantian Menkeu dan Rupiah
1. Siapa Menkeu baru Indonesia setelah Sri Mulyani?
Purbaya Yudhi Sadewa, seorang ekonom yang ditunjuk menggantikan Sri Mulyani pada September 2025.
2. Mengapa pergantian Menkeu memengaruhi nilai tukar rupiah?
Karena pasar melihat figur Menkeu sebagai kunci stabilitas fiskal dan kepercayaan investor.
3. Apakah rupiah langsung menguat setelah pengumuman?
Ya, meski sempat melemah tipis di awal, rupiah kemudian menguat sekitar 0,35%–0,75%.
4. Bagaimana prospek rupiah ke depan dengan Menkeu baru?
Jika kebijakan fiskal konsisten dan pro-pasar, rupiah bisa lebih stabil dan berpotensi menguat.
5. Apa tantangan terbesar Menkeu baru?
Menjaga defisit anggaran, mengendalikan utang, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.
6. Apakah penguatan rupiah ini permanen?
Tidak selalu. Rupiah masih dipengaruhi faktor global seperti suku bunga The Fed, harga komoditas, dan geopolitik.
Baca Juga:Â Purbaya Yudhi Sadewa Menkeu Pengganti Sri Mulyani Punya Kekayaan Rp39,21 Miliar
Kesimpulan
Pergantian Menkeu dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa yang awalnya dikhawatirkan pasar, justru menjadi katalis positif bagi rupiah.
Dalam perdagangan pasca pengumuman, rupiah menguat terhadap US Dollar hingga mencapai kisaran Rp16.300 – Rp16.400 per USD.
Hal ini menandakan bahwa investor memberikan kepercayaan awal terhadap Menkeu baru. Tantangannya kini adalah mewujudkan kebijakan fiskal yang stabil, kredibel, dan pro-pertumbuhan.
