Jumat, 25 April, 2025

Sindiran Menohok NasDem untuk KSP Moeldoko: Prihatin Oknum Istana Rusak Demokrasi

TajukPolitik – Ketua DPP Partai Nasdem, Effendy Choirie atau Gus Choi menanggapi Kepala Staf Presidenan (KSP) Moeldoko telah mengajukan peninjauan kembali (PK) untuk putusan Mahkamah Agung (MA) terkait dengan Partai Demokrat.

Elit NasDem ini mengaku prihatin terhadap upaya Moeldoko yang masih terus berupaya membegal Partai Demokrat.

“Kita ikut sedih dan prihatin, oknum Istana terus melakukan gerakan jahat merusak demokrasi, berarti merusak negara,” ujar Gus Choi kepada wartawan, Rabu (5/4).

Moeldoko selaku pejabat eksekutif negara seharusnya yang menjaga demokrasi dan memperbaiki negara. Bukan malah menjadi pihak melakukan gerakan-gerakan upaya pengambilalihan DPP Partai Demokrat.

“Karena itu, Partai Demokrat harus terus melawan gerakan jahat. Cepat atau lambat kebenaran pasti menang,” ujar Gus Choi.

Seperti diketahui Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengaku tim hukum Demokrat telah mengajukan kontra memori atau jawaban atas pengajuan Peninjauan kembali (PK) yang diajukan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. AHY meyakini, Demokrat berada pada posisi yang benar, apalagi melihat pengalaman empirik.

“Sudah 16 kali pengadilan memenangkan Partai Demokrat atas gugatan hukum KSP Moeldoko dan kawan-kawannya. Saya ulangi, sudah 16 kali, Partai Demokrat menang atas gugatan hukum KSP Moeldoko. 16-0,” ujar AHY, Senin (3/4).

AHY mengaku sebulan lalu tepatnya pada 3 Maret 2023 menerima informasi KSP Moeldoko dan Jhoni Allen Marbun masih mencoba mengambil alih Partai Demokrat.

“Pasca-KLB abal-abal dan ilegal yang gagal total pada tahun 2021 lalu, kali ini mereka mengajukan Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA),” kata AHY.

PK jadi langkah terakhir menguji putusan Kasasi MA No.487 K/TUN/2022 yang telah diputus 29 September 2022. Alasan KSP Moeldoko mengajukan PK karena mengeklaim menemukan empat novum atau bukti baru.

Politisi Zulfan Lindan mengkritik keras Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang kembali muncul untuk merebut Partai Demokrat melalui PK. Zulfan menilai Moeldoko tak pernah berpikir secara demokratis.

“Moeldoko ini kan nggak pernah berpikir secara demokratis,” kata Zulfan dalam diskusi detikcom X Total Politik yang berjudul ‘Koalisi Besar vs PDIP, Anies Melenggang?’, Selasa (4/4/2023).

“Rusak juga ini pikirannya, nggak mau capek capek, nggak mau berkeringat tiba-tiba undang orang-orang entah siapa orang itu,” imbuh dia.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini