TajukPolitik – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, (2/10).
Berdasarkan Pantauan mobil dengan nomor polisi F 414 RI melewati pintu pos 4 Istana Bogor, yang berada di depan Kantor Wali Kota Bogor, sekira pukul 16.52 wib. Mobil tersebut dikawal oleh satu motor Patwal Polisi dan satu mobil berplat TNI.
Mobil tersebut kemudian tampak keluar dari Istana Bogor sekitar pukul 17.44 WIB.
Untuk diketahui mobil jenis MVP hitam dengan nomor polisi F 414 RI beberapa kali tampak digunakan oleh SBY dalam sejumlah kegiatan.
Belum diketahui apa yang dibicarakan dalam pertemuan antara SBY dengan Jokowi tersebut.
Baik pihak Istana maupun pihak partai Demokrat belum ada yang mau berkomentar soal adanya pertemuan tersebut.
Pertemuan keduanya ternyata berlangsung tertutup dan rahasia, sehingga tidak dapat diketahui siapa saja yang turut hadir dalam pertemuan ini. Pihak Istana Kepresidenan belum memberikan konfirmasi resmi terkait pertemuan ini.
Dikutip dari RRI, SBY dan Jokowi tampak mengenakan pakaian batik, menggambarkan nuansa keindonesiaan dalam pertemuan tersebut. Setelah pertemuan berakhir, SBY meninggalkan Istana Bogor sekitar pukul 17.44 WIB.
Presiden Jokowi dengan ramah mengantar SBY hingga pintu mobil dan memberi salam sebagai tanda pertemuan berakhir.
Pertemuan antara Presiden Jokowi dan SBY menjadi perhatian publik karena terjadi di tengah meningkatnya tensi politik di Tanah Air menjelang pendaftaran bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang dijadwalkan dimulai pada tanggal 19 Oktober 2023.
Selain itu, pertemuan ini juga berlangsung dalam konteks munculnya isu perombakan (reshuffle) kabinet.
Isu tersebut muncul akibat dugaan keterlibatan dua menteri Kabinet Indonesia Maju dalam kasus hukum yang tengah diperbincangkan.
Publik akan terus mengikuti perkembangan lebih lanjut terkait pertemuan ini dan bagaimana dampaknya terhadap dinamika politik dalam persiapan pemilihan presiden mendatang serta kemungkinan perubahan di dalam kabinet pemerintahan.
