TajukNasional Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bangli nomor urut 1, I Gusti Made Winuntara, menegaskan komitmennya dalam mendukung pelestarian budaya Bali melalui bantuan insentif keuangan bagi para pemangku adat, termasuk kelian banjar dan kelian subak. Hal ini disampaikan oleh Winuntara saat memaparkan visi dan misinya dalam debat kedua Pilbup Bangli 2024, yang berlangsung di Prime Plaza Sanur, Denpasar, pada Selasa malam (5/11).
Didampingi calon Bupati Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto, I Gusti Made Winuntara Winuntara mengungkapkan bahwa insentif ini diharapkan akan mendukung peran adat dalam menjaga warisan budaya lokal.
“Kami akan memberikan bantuan keuangan bagi adat, berupa insentif khusus untuk kelian banjar, pemangku, dan kelian subak. Kami berencana memanfaatkan pendanaan pusat untuk memajukan kebudayaan desa adat dan subak,” ujar Winuntara. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan berupaya melibatkan pemangku adat dalam pengembangan kebijakan budaya di Bangli.
Tidak hanya berfokus pada pelestarian budaya, Winuntara menyampaikan misi lain dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Bangli. Ia berjanji untuk menyediakan program pendidikan gratis, sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk memajukan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Selain itu, pasangan calon nomor urut 1 ini juga menawarkan program untuk mengoptimalkan potensi daerah melalui pengembangan industri ternak, peningkatan digitalisasi, serta penguatan SDM lokal.
“Pelestarian budaya dan bahasa Bali sangat penting bagi kami. Kami juga berencana untuk mendorong program seni dan budaya yang melibatkan komunitas lokal. Dengan begitu, masyarakat dapat berperan aktif dalam melestarikan budaya daerah,” jelas Winuntara lebih lanjut.
Pilkada Bangli 2024 ini diikuti oleh tiga pasangan calon. Pasangan nomor urut 1 adalah Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto dan I Gusti Made Winuntara, yang diusung oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat. Raden Cahyo, seorang wajah baru dalam kancah politik Bangli, dikenal sebagai Ketua Biro Pertahanan DPP Partai Demokrat dan juga seorang pebalap profesional di bawah BMW Team Astra. Sementara itu, I Gusti Made Winuntara adalah Ketua DPD II Partai Golkar Bangli.
Pasangan nomor urut 2 adalah Sang Nyoman Sedana Arta dan I Wayan Diar, yang dikenal dengan julukan “Sadia.” Keduanya diusung oleh delapan partai politik, termasuk PDIP, Perindo, Hanura, Gelora, PAN, PPP, PKB, dan PBB. Sedana Arta merupakan petahana yang telah lama berkecimpung di pemerintahan Bangli, pernah menjabat sebagai wakil bupati selama dua periode di bawah Bupati I Made Gianyar.
Pasangan nomor urut 3, yang dikenal dengan nama “Giri Brata,” adalah Ida Bagus Gede Giri Putra dan I Made Subrata. Pasangan ini diusung oleh Partai Gerindra, NasDem, PSI, dan PKN. Uniknya, meskipun Giri Putra memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golkar, ia tidak mendapatkan rekomendasi dari partainya tersebut. Pasangannya, Made Subrata, adalah adik mantan Bupati Bangli, I Made Gianyar, yang menjabat pada periode 2010-2015 dan 2016-2021.
Dengan program-program yang diusung oleh Raden Cahyo dan Winuntara, pasangan ini berharap dapat membawa perubahan positif di Bangli. Mereka yakin bahwa insentif bagi pemangku adat dan peningkatan SDM adalah langkah strategis untuk memastikan kemajuan daerah tanpa melupakan akar budaya.