TajukPolitik – Selama dipimpin Ganjar Pranowo, ternyata upah minimum provinsi (UMP) Jawa Tengah (Jateng) tahun 2023 terendah dari 33 provinsi yang ada di Indonesia, yakni Rp 1.958.169,69.
Hal tersebut diungkapkan mantan sekretaris kemeneterian BUMN, Said Didu. Dirinya merasa aneh pimpinan Partai Buruh mendukung Ganjar Pranowo yang membuat UMP Jateng terendah di Indonesia.
“Dan Provinsi yg Upah Minimum Perkerja terendah (Jateng) didukung oleh pimpinan buruh utk menjadi Presiden,” ujar Said Didu, dikutip tajuknasional.com dari akun Twitter pribadi pada Rabu (3/5).
Sebelumnya, Presiden Partai Buruh Said Iqbal sempat menyebutkan empat kandidat calon presiden pilihan partai tersebut.
Menariknya, tidak ada nama Prabowo Subianto dalam daftar kandidat calon presiden yang disebutkan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tersebut.
Adapun empat nama yang disebutkan Said Iqbal yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Najwa Shihab, dan dirinya sendiri. Dari empat nama tersebut, anggota Partai Buruh memilih Ganjar Pranowo.
Tetapi, Iqbal mengungkap bahwa pilihan tersebut belum final karena harus melalui beberapa tahapan lagi untuk memutuskannya.
“Ada 4 nama capres dan cawapres dari rakernas Partai Buruh. Ada 3 tahap sebelum memutuskan siapa yang akan didukung partai ini,” ungkap Said Iqbal saat perayaan May Day di Senayan, Jakarta, Senin (1/05).
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mengomentari perihal klaim Presiden Partai Buruh Said Iqbal soal Anies Baswedan yang tidak merespon undangan peringatan Hari Buruh.
Namun, hal tersebut langsung diklarifikasi oleh tim media Anies, Naufal Firman Yursak di akun Twitter-nya bahwa ternyata Said Iqbal tidak menyampaikan undangan kepada Anies.
Pak Anies sudah hubungi Said Iqbal. Lalu Said minta maaf dan bercerita kalau dia sakit sehingga lupa tidak mengecek ulang. Ternyata undangan untuk Pak Anies tidak dikirimkan,” ujar Naufal.
“Jadi kalau Said Iqbal bilang, Pak Anies tidak memberikan respons, itu karena kami tidak pernah diinfokan apa pun oleh dia terkait agenda buruh di hari ini,” sambungnya.
Menanggapi hal tersebut, Refly menganggap klarifikasi dari tim media Anies cukup. Ia justru merasa aneh jika Anies tidak menghiraukan peringatan Hari Buruh.
Pasalnya, Anies kini sudah dideklarasikan menjadi calon presiden oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Klarifikasi ini cukup lah ya. Saya rasa juga aneh kalau seorang Anies Baswedan yang sudah ditahbiskan menjadi calon presiden menolak untuk hadir di peringatan Hari Buruh,” ujar Refly, dikutip dari kanal YouTube pribadi pada Rabu (3/5)
Tetapi, Refly juga menilai tidak disampaikannya undangan peringatan Hari Buruh ke Anies merupakan masalah di mana terlihat adanya koordinasi yang baik di antara pimpinan partai itu.
“Tapi kalo kemudian tidak disampaikan undangannya, ini juga masalah. Harusnya kan pimpinan buruh lainnya tanya ‘gimana undangan ke Anies sudah disampaikan atau belum’ kan mestinya begitu,” sambung Refly.
Pengamat politik ini kemudian mengungkap dua kemungkinan perihal tidak tersampaikannya undangan untuk Anies yaitu karena teledor atau memang sengaja berniat tidak mengundang Anies
“Ini keteledoran yang menurut saya luar biasa kecuali kalau memang sengaja tidak diundang atau pura-pura dia lupa undangannya,” pungkas Refly.