Tajukpolitik – Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, menilai kemenangan PKS dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD DKI Jakarta tidak serta merta menjamin kesuksesan dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta 2024.
Andi menyebut dinamika politik lokal, karakteristik pemilih, kebutuhan akan koalisi yang kuat, serta popularitas dan program calon kandidat menjadi tantangan utama yang harus dihadapi.
Andi menekankan bahwa PKS perlu menyiapkan strategi yang komprehensif untuk merebut hati pemilih dalam Pilkada.
“Meskipun sebuah partai menang dalam pemilu, itu tidak berarti partai tersebut dengan mudah akan mengantarkan kadernya menjadi pemenang dalam Pilkada,” ujar Andi, Rabu (15/5).
Menurut Andi, keberhasilan dalam Pilkada tidak hanya ditentukan oleh kekuatan partai, tetapi juga oleh kemampuan menghadirkan calon yang mampu menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat.
“Pada Pileg, perilaku pemilih dipengaruhi oleh banyak variabel seperti performa dan citra partai, serta kolaborasi kekuatan para caleg dalam mobilisasi pemilih. Sementara dalam Pilkada, yang paling menentukan adalah kapasitas sang kandidat,” jelasnya.
Andi juga menyarankan agar PKS mempertimbangkan untuk kembali mengusung Anies Baswedan dalam Pilgub Jakarta yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Menurutnya, jika PKS tidak memiliki kandidat internal yang cukup kuat, maka mencari kandidat eksternal yang memiliki daya tarik kuat di kalangan pemilih adalah langkah yang bijak.
“Jika PKS tidak memiliki kandidat dari internal partai yang ‘layak jual’, maka sebaiknya mencari kandidat non kader yang layak tarung,” pungkasnya.
Strategi yang komprehensif dan pemilihan kandidat yang tepat sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan Pilkada agar menjadi kemenangan PKS.
Koalisi yang kuat dengan partai-partai lain dan penekanan pada program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Jakarta akan menjadi kunci sukses bagi PKS dalam perhelatan Pilkada mendatang.
Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, PKS memiliki peluang untuk meraih kesuksesan dalam Pilkada DKI Jakarta 2024, namun tentu saja ini membutuhkan upaya yang lebih besar dibandingkan dengan sekadar memenangkan Pileg.