Tajukpolitik – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin penuh kesombongan dan berbahaya.
Hal itu ia ungkapkan menanggapi pernyataan Cak Imin yang penuh kesombongan dengan menyebut Indonesia terancam hancur jika pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMI) kalah dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Masyaallah, jangan sombong. Menurut Imam Ghazali, menggantungkan baik buruknya manusia, hancur atau kokohnya manusia karena kelakuannya merupakan tindakan yang pongah dan kesombongan di hadapan Allah SWT,” ujar Nusron dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/11).
Politisi Golkar ini menyayangkan sosok politisi sekelas Cak Imin justru membangun narasi yang berpotensi menimbulkan perpecahan.
“Seharusnya pemimpin itu optimis ya, mengajak untuk membangun bersama Indonesia yang kita cintai. Bukan malah seperti itu,” kritik Nusron.
Menurut Nusron, para Capres-Cawapres saat ini adalah orang-orang pilihan. Sehingga siapa pun yang menjadi pemenang dalam Pilpres nanti adalah pilihan terbaik yang jauh dari sifat sombong dan angkuh.
Sifat sombong harus dihindari oleh pemimpin bangsa ini. Sebab jika dibiarkan, maka akan menciptakan kehancuran.
“Allah tidak akan menciptakan kehancuran suatu bangsa selama umat manusia yang menjadi penghuninya tidak sombong, siapa pun yang menjadi pemimpinnya,” pungkas Nusron.
Untuk diketahui sebelumnya, Cak Imin mengatakan Indonesia dalam bahaya jika dia dan pasangan calon presidennya, Anies Baswedan, kalah di Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Cak Imin kepada para kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang hadir dalam kegiatan konsolidasi pemenangan Pemilu 2024 di Ancol, Jakarta Utara pada Rabu, 29 November 2023.
“Kalau kita (Anies-Muhaimin) tidak menang, Indonesia dalam bahaya dan kehancuran,” kata dia kepada ratusan kader PKB yang hadir. Muhaimin hadir dalam kegiatan tersebut bersama Anies Baswedan.