TajukPolitik – Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyatakan akan membersihkan negara dari conflict of interest. Caranya, kata dia, dimulai dari tingkat pimpinannya.
Anies menyebut, ada pejabat yang memegang banyak jabatan atau tugas. Hal itu justru akan menimbulkan potensi konflik kepentingan.
“Kita harus bersihkan ini, republik ini tidak boleh membiarkan ada conflict of interest, di tingkat pimpinan-pimpinannya,” ujar Anies dalam dialog di Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/8/).
“Bahkan kita sering menemukan pejabat dengan begitu banyak tugas menempel pada satu orang dan itu meningkatkan inefisiensi dan potensi conflict of interest,” sambung dia.
Menurut Anies, dunia usaha tidak menyukai praktek tersebut. Dia menyebut, apa yang diinginkan adalah tata kelola pemerintahan yang benar.
“Karena tata kelola yang benar itu menghasilkan kepastian menghasilkan prediksi bisa diduga apa yang akan terjadi semuanya bisa diperkirakan, nah ini yang harus kita bereskan sama-sama,” ucap dia.
Anies pun bicara masalah mafia komoditas tertentu. Ia mengingatkan pentingnya penegakan hukum. Oleh karena itu, lanjut dia, hukum perlu ditegakkan dengan baik, bukan untuk melawan orang yang berseberangan pandangan.
“Di tengahnya kita sering mendengar istilah mafia, apa saja itu komoditas ada mafianya, ini yang tadi disampaikan oleh Mas AHY, pentingnya penegakan hukum, hukum ditegakkan bukan untuk mencegah yang berseberangan pandangan, tapi untuk mereka yang merusak tatanan kehidupan masyarakat,” jelas Anies.
Anies Baswedan dan AHY Kunjungi Bandung untuk Berdialog dengan Warga dan Anak Muda
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan calon presiden Anies Baswedan akan menghabiskan akhir pekan dengan berkegiatan di Kota Bandung, Jawa Barat. Rencananya, AHY akan berangkat ke Bandung menggunakan kereta api, Sabtu 5 Agustus 2023.