Minggu, 23 Februari, 2025

Puji Sikap Kenegarawanan Prabowo Saat Debat Capres, Yusril: Mengakui Kontribusi Pemimpin Masa Lalu

TajukPolitik – Pakar hukum yang juga Wakil Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo Gibran-Gibran Rakabuming, Yusril Ihza Mahendra memuji penampilan Capres nomor 2 Prabowo Subianto dalam debat yang diselenggarakan KPU RI.

“Dalam debat Capres semalam, Pak @prabowo memperlihatkan dengan jelas sikap kenegarawanan yang luar biasa. Sikapnya yang tegas dalam upaya memperkuat ekonomi, politik, dan pertahanan, serta komitmennya terhadap nilai-nilai dasar seperti cinta tanah air dan kejujuran merupakan gambaran tepat seorang pemimpin,” tulis Yusril dalam akun Instagram pribadinya yang dikutip tajuknasional.com, Senin (8/1).

Menurut Yusril, satu hal yang patut digaris bawahi adalah sikap Prabowo yang inklusif.

“Satu hal yang perlu kita garis bawahi adalah, Pak Prabowo menunjukkan sikap inklusif dan merangkul, mengakui kontribusi pemimpin masa lalu sambil menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan untuk memperkuat bangsa Indonesia,” jelasnya.

“Komitmennya untuk mempertahankan sistem yang efektif dan meningkatkan kesejahteraan TNI, Polri, dan ASN mencerminkan visinya untuk kemajuan yang dirasakan oleh semua pihak,” lanjut Yusril.

Dirinya yakin Prabowo mampu memepererat persatuan dan kerukunan bangsa Indonesia.

“Kami yakin Pak Prabowo mampu mempererat persatuan dan kerukunan yang merupakan pondasi penting kekuatan bangsa Indonesia selama ini. Dengan dedikasi Pak Prabowo untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dan maju bersama Mas @gibran_rakabuming, tentu saja ini layak mendapat dukungan dan apresiasi,: tukasnya.

Sementara itu Ketua Komisi I DPR sekaligus Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Meutya Hafid, bersyukur karena calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto tidak membongkar data pertahanan dalam debat calon presiden pada Minggu (7/1) kemarin.

“Alhamdulillah, Pak Prabowo tidak terpancing untuk membuka data pertahanan kita. Menurut saya ini bentuk kenegarawanan, mementingkan negara di atas politik. Meski sudah dicecar sebegitu rupa,” kata Meutya dalam keterangan pers, Senin (8/1).

Politikus Partai Golkar ini menuturkan, data pertahanan tidak bisa dibuka di depan umum karena sifatnya yang merupakan rahasia negara

Meutya pun berpandangan, calon presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tidak memahami risiko terbongkarnya data pertahanan dengan terus mencecar Prabowo terkait data tersebut.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini