TajukPolitik – Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto mengatakan membangun sesuatu harus dilakukan dengan fondasi yang solid.
Dia mengibaratkan membangun bangsa dengan membangun gedung.
“Kita bangun gedung harus dengan suatu fondasi. Kita bangun bangsa juga harus dengan fondasi,” kata Prabowo dalam acara Seminar Nasional Kebangsaan Bersama 1000 Guru, Rektor & Cendekiawan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9/2023
Prabowo kemudian menyebut fondasi ekonomi solid yang dibangun Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak bisa dilepaskan dari fondasi yang dibangun ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Prabowo mengatakan membangun fondasi yang solid ini membuat lebih mudah mencapai cita-cita bangsa.
“Fondasi ekonomi solid yang dibangun Pak Jokowi tapi kita juga tidak lupa Pak Jokowi bisa membangun fondasi solid itu karena fondasi solid yang dibangun oleh Presiden SBY. Keberhasilan dua presiden itu membuat lebih gampang kita menuju yang kita cita-citakan,” ujarnya.
Selain soal fondasi solid, Prabowo juga bercerita soal banyak yang tidak suka dirinya bergabung dalam kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi. Dia mengatakan banyak pendukung yang kecewa dengan dirinya.
“Saya minta maaf, saya waktu itu mungkin jarang, bahkan mungkin baru sekarang saya berjumpa dengan kalian semua. Dan saya mengerti, saya mengerti banyak pendukung saya kecewa dengan saya. Saya mengerti, banyak yang tidak mau saya bergabung dengan pak Jokowi, saya mengerti. Hanya itu,” kata Prabowo.
Dia menjelaskan alasannya bergabung dengan Jokowi. Dia mengatakan alasan bergabung dengan Jokowi karena tidak ingin Indonesia diadu domba.
“Akhirnya saya memerlukan upaya dan memerlukan bantuan dari kawan-kawan untuk menjelaskan mengapa keadaan seperti itu. Jadi saudara-saudara sekalian kenapa saya bergabung dengan Pak Jokowi? karena dari dulu saya memahami sejarah bangsa Indonesia. Dari dulu kita selalu diadu domba, dari waktu tahun 2019 Pak Jokowi tergerak hatinya dan saya tergerak hatinya, kita tidak mau diadu domba karena Pak Jokowi itu orang Indonesia,” ujarnya.