Kamis, 21 November, 2024

Percaya Pengaruh Jokowi Effect Besar, PAN Optimis Menangkan Pilkada

TajukNasional – Partai PAN optimis bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) berpeluang menang di Pilkada Serentak 2024.

Keyakinan ini, didasari figur calon kepala daerah, kekuatan mesin partai, dan ditopang Presiden Joko Widodo (Jokowi) effect.

Hal ini ditegaskan oleh Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, Selasa (25/6).

“Jadi, kalau kemudian di ba­sis partai tertentu, ditambah dengan Jokowi effect maka akan lebih besar untuk mendapatkan suara dan menang di Pilkada 2024,” kata Viva Yoga.

Viva Yoga menyebut konfigurasi politik di daerah memang berbeda dengan nasional. Di daerah, tergantung kepada kondisi sosial, geografi, geopolitik, dan preferensi pemilih tiap tiap masyarakat, berdasarkan kepada segmentasi.

Namun, semua itu semakin kuat jika mendapatkan Jokowi effect. Di mana, efek ini me­rupakan imbas KIM yang konon mendapatkan dukungan Pre­siden Jokowi di Pilpres 2024. Di kontestasi itu, jagoan KIM yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memenang­kan kontestasi.

Belakangan, survei Litbang Kompas membuktikan, 54,3 persen masyarakat memper­timbangkan calon yang memi­liki hubungan dengan Presiden Jokowi. “Jokowi effect juga menjadi relevan untuk dapat dipertimbangkan dalam menam­bah kontribusi perolehan suara pasangan calon di Pilkada 2024,” katanya.

Diterangkan, Jokowi effect itu secara persentase saat ini mencapai 54 persen. Di tambah, kepuasan publik terhadap ki­nerja Pemerintah Pusat relative tinggi, mencapai 70 persen.

Ini, membuktikan Pemerintah di­anggap publik responsif dengan aspirasi dan kepentingan rakyat.

Apalagi, pembangunan di era Pemerintahan Jokowi menjadi harapan masyarakat untuk me­nentukan preferensi memilih. Menurutnya, pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah­an Jokowi, jangan sampai tidak ditingkatkan, perbaiki dan disempurnakan lagi.

Diketahui, hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan approval rating Pemerintahan Jokowi masih sangat tinggi, di angka 75,6 persen. Survei ini dilakukan pada 27 Mei hingga 2 Juni 2024 melalui wawancara tatap muka.

Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipi­lih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis berting­kat di 38 provinsi di Indonesia. Tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini