Senin, 10 Maret, 2025

PDIP Tuding ‘Mulyono’ Dalang Gagalnya Anies Baswedan di Pilgub Jabar, Demokrat Minta Tidak Asal Tuduh

TajukNasional Ketua PDIP Jawa Barat, Ono Surono, menuduh bahwa penyebab batalnya mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, diusung PDIP dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat adalah sosok ‘Mulyono dan geng’. Tudingan ini ditanggapi oleh Partai Demokrat (PD) yang meminta agar tidak asal tuduh dan mengingatkan bahwa realitas politik dalam Pilkada sangat ditentukan oleh partai-partai politik.

“Ya ini realitas politik sebetulnya ya, realitas politik sangat ditentukan oleh partai-partai, karena dalam kontestasi ini kan ada threshold, ada batas yang harus dipenuhi oleh kandidat dan pemenuhan terhadap itu kan diperhitungkan terhadap kemungkinan seseorang itu bisa menang, seseorang itu memiliki elektoral, memiliki kapasitas, elektabilitas,” ujar Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, saat dihubungi pada Jumat (30/8/2024).

Herman menilai bahwa keputusan apakah seorang calon maju atau tidak dalam sebuah kontestasi politik dibuat berdasarkan berbagai pertimbangan. Menurutnya, setiap partai pasti memiliki keinginan untuk mengusung kadernya sendiri agar bisa memenangkan kompetisi.

“Bahkan bagi partai-partai tentu menginginkan untuk mengusung kadernya masing-masing. Jadi banyak instrumen yang dipertimbangkan. Oleh karenanya, ya inilah realitas pimpinan politik,” tambah Herman.

Ia kemudian menyebut contoh-contoh kandidat dalam kontestasi politik, baik di Jakarta maupun Jawa Barat, sebagai bagian dari realitas politik yang harus dihadapi. “Kalau di Jakarta ada Pak Ridwan Kamil-Pak Suswono melawan Pak Pramono-Pak Rano Karno ya itulah realitas politiknya. Di Jawa Barat ada Kang Dedi Mulyadi dan Erwan, melawan Pak Syaikhu dan Pak Ilham, kemudian ada Pak Jeje dengan Bung Ronal, ya itulah realitas politik,” ujarnya.

Herman juga menegaskan bahwa tuduhan yang dilontarkan oleh PDIP Jawa Barat tidak perlu dilakukan. Menurutnya, PDIP masih memiliki calon pasangan lain yang diusung, yaitu Jeje Wiradinata-Ronal Sunandar Surapradja, sehingga tidak ada alasan untuk melontarkan tuduhan tersebut.

“Ya kalau menuduh-nuduh ya, PDIP kan bisa juga mengusung, silakan itu kan kedaulatan partai-partai untuk mengusung kandidat. Tidak perlu lah ada tuduhan-tuduhan karena inilah realitas politik yang harus kita sadari, banyak instrumen yang perlu dipertimbangkan,” kata Herman.

Sebelumnya, Ketua PDIP Jawa Barat, Ono Surono, mengungkapkan alasan mengapa PDIP batal mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jabar. Ia menuding bahwa sosok ‘Mulyono dan geng’ adalah penyebab gagalnya Anies untuk diusung oleh PDIP.

“Pak Anies dari kemarin kami tawari sampai mengerucut sore hari tadi. Kenapa gagal? Kita menghadapi tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies didukung PDIP. Ya, Mulyono dan geng. Ya, tulis aja Mulyono,” kata Ono dilansir detikJabar, Jumat (30/8).

Ono juga menambahkan bahwa Anies, yang merupakan putra asli Kuningan, Jawa Barat, dan memiliki rekam jejak yang baik dalam membangun Jakarta, seharusnya bisa menjadi tokoh yang tepat untuk membangun Jawa Barat. Namun, kekuatan besar tersebut membuat Anies akhirnya tidak jadi diusung oleh PDIP.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini