Senin, 3 Februari, 2025

Pastikan NasDem Tak Akan Usung Anies Baswedan, Surya Paloh: Ini Bukan Momen Anda Maju Pilkada Jakarta 

TajukNasional Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, secara tegas memastikan bahwa partainya tidak akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur dalam Pilgub DKI Jakarta 2024.

Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis, 15 Agustus 2024. Prabowo sendiri sebelumnya berhasil mengalahkan Anies dalam Pilpres 2024.

Pertemuan antara Surya Paloh dan Prabowo berlangsung selama hampir dua jam. Surya tiba di kediaman Prabowo sekitar pukul 16.18 WIB, dan keduanya baru keluar sekitar pukul 18.15 WIB. Dalam pertemuan itu, mereka didampingi oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, dan politikus Partai NasDem Viktor Laiskodat.

Setelah pertemuan selesai, Surya Paloh dan Prabowo memberikan keterangan pers bersama. Salah satu pertanyaan yang diajukan kepada Surya adalah terkait kepastian apakah Partai NasDem akan mengusung Anies Baswedan dalam Pilgub DKI Jakarta 2024. Dengan tegas, Surya menjawab, “Enggak, jelas itu.”

Surya Paloh juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah menyampaikan keputusan Partai NasDem ini kepada Anies Baswedan. Dia menegaskan bahwa Anies, yang dianggapnya sebagai seorang adik, perlu menunggu waktu yang lebih tepat untuk maju di Pilkada Jakarta. “Kami sudah beri tahu Pak Anies, ‘Pak Anies, Anda sebagai adik, ini bukan momen Anda untuk maju pada Pilkada Jakarta Raya,’” ujar Surya menirukan percakapannya dengan Anies.

Meski demikian, Surya menyebut bahwa NasDem akan terus mencari peluang yang lebih tepat bagi Anies di masa mendatang. “Kita akan cari momentum yang lebih tepat. Ada pemahaman yang baik di antara kita,” tambah Surya, yang juga merupakan pimpinan Media Group.

Di sisi lain, Prabowo Subianto tidak memberikan banyak komentar terkait Pilgub DKI Jakarta. Dia belum mengungkapkan partai-partai mana saja yang akan bergabung dalam koalisi yang dipimpinnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM), untuk Pilgub Jakarta. “Nanti pada saatnya kita umumkan, biar ada ketegangan sedikit. Tapi kalian sudah tahu lah, wartawan lebih tahu kadang-kadang,” ujar Prabowo dengan nada bercanda.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pernah menyatakan bahwa ada beberapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM dalam Pilgub Jakarta. Dia juga menyebutkan kemungkinan terbentuknya “KIM Plus” menjelang Pilkada di ibu kota.

Isu mengenai koalisi ini juga dibarengi dengan spekulasi bahwa ada upaya untuk mencegah Anies Baswedan maju dalam Pilgub Jakarta 2024. Anies sebelumnya telah menyatakan keinginannya untuk kembali bertarung dalam Pilgub DKI Jakarta setelah masa jabatannya sebagai gubernur berakhir. Anies, yang merupakan mantan gubernur Jakarta, juga menjadi salah satu pesaing utama Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Dalam Pilpres 2024, Anies Baswedan didukung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun, setelah kekalahan di Pilpres, dukungan NasDem terhadap Anies tampaknya mengalami perubahan, dengan partai tersebut memutuskan untuk tidak mengusung Anies di Pilgub DKI Jakarta yang akan datang. Hal ini menandakan perubahan strategi politik NasDem dalam menghadapi dinamika politik di ibu kota.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini