Tajukpolitik – Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief, menilai bahwa debat cawapres yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat (22/12) malam membuktikan kesiapan kontestan menghadapi debat.
Andi lalu kemudian menyoroti masing-masing cawapres dalam debat dan kemudian menilai terlihat jelas perbedaan dalam menyampaikan argumentasi.
“Debat semalam menampilkan yang mau menyiapkan diri dengan baik melalui latihan dengan menganggap enteng debat dan tak perlu latihan,” katanya dalam cuitannya di akun media sosial X @Andiarief_ yang dilihat oleh redaksi TajukPolitik.com, Sabtu (23/12).
Tak hanya itu, Andi kemudian menilai bagaimana performa cawapres yang dinilainya tidak siap dengan debat.
“Ada yang nampak siap dan sigap, ada yang bertanya belepotan,” jelas Andi.
Cuitan tersebut kemudian direspon sejumlah netizen dengan berbagai macam kecenderungan, ada yang menilainya negatif dan juga positif.
“Biar belepotan, tapi ketum partai seumur hidup,” cuit akun @Ala*******.
“Termasuk hafalan karena contekan menandakan kualitas orang itu sebatas tim dan contekan..oiya ditanya pajak kok jawab kebun binatang? Salah hafalin bahan kali,” cuit akun X @DIDI**
Sementara itu, sebelumnya diberitakan Pakar Tata Ruang dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna menilai debat cawapres perdana ini lebih cerdas dan kontekstual, sehingga dapat memberikan pertimbangan bagi para pemilih.
“Iya, debat kali ini ini semakin jelas dibandingkan debat pertama. Lebih soft (lembut), lebih cerdas, tidak menembak. Kalau menyindir, menyindir secara intelektual, bukan memojokkan dengan sarkasme yang tujuannya memang menguji kapasitas cawapres,” kata Yayat, Sabtu (23/12).
Debat cawapres yang berlangsung pada Jumat malam mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.