TajukPolitik – Pasangan yang dideklarasikan Nasdem serta PKB, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Anies-Cak Imin) atau yang mereka sebut AMIN mulai cemas usai Demokrat sudah menarik dukungan.
Bahkan pasangan Anies-Cak Imin ini belum mendapatkan restu dari PKS yang masih bertahan di dalam koalisi perubahan.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menjelaskan, dalam waktu dekat PKS akan menyelenggarakan Musyawarah Majelis Syura untuk menindaklanjuti silaturahim yang dilakukan oleh Nasdem dan PKB ke DPP PKS.
“DPP PKS akan membawa hasil pertemuan yang hangat dan positif pada hari ini ke forum Musyawarah Majelis Syura (MMS) untuk membahas nama Bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Bakal Calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Bapak Anies Rasyid Baswedan,” ungkap Syaikhu saat menerima kunjungan Nasdem dan PKB, Selasa (12/9).
Bahkan Anies Baswedan terang -terangan menyatakan dirinya berharap Partai Demokrat bergabung kembali ke dalam koalisi pendukungnya. Anies mengatakan kekuatan dari Demokrat dapat menjaga ikhtiar perubahan yang santer diutarakan koalisinya
“Tentu. Berkali-kali kami sampaikan juga kehadiran PKB adalah menambah kekuatan dan kita berharap kekuatan ikhtiar perubahan ini juga terjaga dengan Demokrat masih bersama-sama,” ujar Anies kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/9).
Anies menuturkan pihaknya bakal menyambut baik jika seandainya Demokrat mau kembali bergabung dalam Koalisi Perubahan. Kendati begitu, dia menyatakan bakal tetap menghormati apapun keputusan Demokrat nantinya.
“Kami menyambut baik sambil kami menghormati putusan yang diambil,” imbuh Anies.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajak Partai Demokrat untuk tetap mendukung Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ajakan itu diungkapkan oleh Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi seusai workshop yang diikuti ratusan bakal calon legislatif (bacaleg) PKS di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (9/9).
Menurut Aboe Bakar, PKS sudah cukup lama berjalan bersama Demokrat untuk menyongsong Pilpres 2024. “Saya ingin merangkul kembali, saya ingin mengajak Demokrat kembali, supaya lebih kuat. Kami sudah berjalan bersama,” kata Aboe Bakar kepada awak media.
Aboe Bakar menilai ketegangan dan sikap emosional dalam merespons dinamika politik tidak perlu berlarut-larut. “Sehingga penataan emosional hanya tiga hari lah, jangan lama-lama,” bebernya.
Kendati demikian, Aboe Bakar menyebut PKS tidak akan mengintervensi sikap dan keputusan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Namun, ia berharap Demokrat kembali mendukung Anies Baswedan.
“Semoga. Tapi, kami tidak boleh masuk ke wilayah mereka (Demokrat). Namanya harapan, namanya dakwah, bisa nggak, salah nggak?” imbuhnya.
Bahkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sampai menyampaikan maaf dan meminta Demokrat kembali bergabung dalam koalisi perubahan.
Demokrat Ogah CLBK
Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra merespons Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang berharap partainya kembali mendukung bacapres Anies Baswedan. Herzaky menegaskan sikap Partai Demokrat yang sudah move on dari koalisi pendukung Anies.
“Sudah jelas, kita move on. Tidak ada CLBK (cinta lama bersemi kembali). Sudah cukup,” kata Herzaky di DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).
Herzaky mengatakan cukup sekali Partai Demokrat dikhianati. Dia mengaku partainya tak ingin kembali ke koalisi Anies.
“Jangan sampai dikhianati sekali, masih terus jadi bucin. Cukuplah kita di-ghosting. Ya, kita tidak menolak ya. Yang pasti kalau dari kami, kami tidak akan ada yang namanya CLBK,” ujarnya.
Meski begitu, Herzaky menghormati tawaran Cak Imin. Namun, dia menekankan Partai Demokrat tidak akan kembali bergabung dalam koalisi pendukung Anies dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Pak Muhaimin kami menghormati, kan kami tidak pernah berkoalisi dengan beliau. Kan kemarin kami tidak berkoalisi, kami tidak dikhianati oleh beliau, silakan, jalan saja, kalau misal beliau jalan,” ungkap dia.