TajukPolitik – Kelompok buzzer pemerintah kompak melakukan glorifikasi atas peringkat ke-13 yang diperoleh Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin muslim berpengaruh di dunia.
Seperti misalnya akun twitter @Miduk17 yang menulis Selamat kpd Presiden @jokowi , kami BANGGA Atas anugerah tokoh Muslim paling BERPENGARUH ke-13 thn 2023 oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre (TRISC). Jokowi dipilih krn pengaruhnya, menguasai 8 warisan dunia, politikus BERSIH dari KKN serta latar belakang yg sederhana.
Tapi sayangnya, pemilik akun @Miduk17 ini lupa atau memang sengaja melupakan kalau sebenarnya posisi 13 yang ditempati oleh Jokowi ini mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu pula yang diingatkan oleh akun twitter @hendriteja yang membalas cuitan @Miduk17, Selamat, tapi jngn lupa dievaluasi. 2014/2015 Pak Jokowi pringkat 11, 2018-2019, anjlok ke pringkat 15, alhamdulillah kini naik ke pringkat 13. Apa artinya pengaruh Pak Jokowi di dunia Islam mkin turun? 2010, Pak SBY peringkat 9, & 2013-2014, naik jadi peringkat 7.
Faktanya memang demikian, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), selama 10 tahun menjabat mengalami peningkatan peringkat sebagai pemimpin muslim berpengaruh di dunia, bukan malah turun.
Artinya, para buzzer berupaya untuk menaikkan nama Jokowi ditengah penurunan pengaruhnya, dengan menutupi fakta yang sebenarnya.
Penurunan pengaruh Jokowi sebagai pemimpin muslim di dunia tentu saja diakibatkan oleh banyaknya kasus penistaan agama Islam yang terjadi. Berbanding terbalik dengan era SBY. Hal tersebut yang pada akhirnya membuat SBY terus meningkatkan pengaruhnya sebagai pemimpin muslim berpengaruh di dunia.
Seharusnya Jokowi bisa mengevaluasi penurunan peringkat tersebut, lalu belajar dari Presiden SBY untuk menaikkan pengaruh sebagai pemimpin muslim berpengaruh di dunia. Juga belajar untuk tidak membiakan penistaan terhadap agama Islam dan tidak melakukan kriminalisasi terhadap ulama.
Dan yang paling penting, para buzzer jangan ikutan melakukan penistaan agama Islam dan melakukan kriminalisasi terhadap ulama.
Jadi, dibandingkan Jokowi, tentu saja SBY memiliki pengaruh yang lebih besar sebagai pemimpin muslim di dunia. Untuk membuktikan hal tersebut, bisa kita buka situs https://themuslim500.com/.