TajukPolitik – Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief, kembali memberikan singgungan menusuk kepada Partai NasDem yang belakangan ini terlihat asing pada kubu Koalisi Perubahan.
Dirinya menegaskan, pihaknya akan terus bersama PKS meskipun yang lain mengkhianati koalisi.
“Kami akan terus bersama PKS meski satu partai lain menghianati Koalisi,” ujar Andi Arief dalam cuitan Twitternya yang dikutip tajuknasional.com (22/8).
Andi Arief, sebelumnya ngkat suara terkait Koalisi Perubahan yang sejauh ini belum memberikan tanda-tanda untuk memilih pendamping Anies Baswedan.
Dia mendorong Anies agar memperlakukan ketiga Partai koalisi untuk bersikap adil.
“Buat Anies Baswedan harus memperlakukan tiga partai dengan posisi yang sama,” kata Andi Arief dalam cuitan Twitternya, kemarin.
Menurut lulusan Universitas Gajah Mada itu, Anies tidak boleh memberikan keistimewaan pada satu Partai. Harus melibatkan seluruh anggota koalisi.
“Tidak ada partai yang diberi keistimewaan,” tukasnya.
Andi Arief pun berharap, Anies segera mendeklarasikan bakal Cawapres agar bisa menaikkan elektabilitasnya dalam waktu dekat ini.
“Saya berharap Anies segera mendeklarasikan cawapresnya sebagai taktik menaikkan elektabilitasnya,” tandasnya.
Bukan hanya Anies yang merupakan bagian dari NasDem, Andi Arief pun berharap pada Partai naungan Surya Paloh itu agar bersikap lebih bijak.
“Beberapa kawan dari Nasdem harap lebih bijak soal ini. Adapun tim delapan segera mengevaluasi capaiannya,” Andi Arief menuturkan.
Sekadar diketahui, tim delapan merupakan tim yang bertugas buat membantu mencari dan memberi masukan buat calon wakil presiden yang bakal mendampingi Anies.
Adapun anggota yang terlibat di dalamnya, pertama, Partai Nasdem diwakili oleh Sugeng Suparwoto, dan Willy Aditya yang menjabat sebagai Ketua DPP Partai Nasdem.
Kedua, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diwakili oleh Wakil Ketua Majelis Syuro Sohibul Iman, dan Ketua DPP Al-Muzammil Yusuf.
Sementara itu, Partai Demokrat diwakili oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Teuku Riefky Harsya, dan Iftitah Sulaiman Suryanegara.
Kemudian perwakilan Anies adalah Sudirman Said, dan Dadang Dirgantara.
Tim delapan diketahui bertugas untuk mendiskusikan kandidat cawapres yang diusulkan sesuai kriteria yang disepakati Koalisi