TajukNasional Pameran kartun bertajuk “Guyon Maton Yoyok Sukawi” yang digelar pada Minggu, 28 Juli 2024, di Lapangan Simpang Lima Semarang berhasil menyedot perhatian publik dengan menyajikan karya-karya humoris yang menggugah tawa dan refleksi. Acara ini merupakan bagian dari Semarang International Cartoon Exhibitions (SICE), yang kali ini menampilkan puluhan gambar lucu oleh kartunis Slamet Widodo.
Tema pameran kali ini fokus pada sosok Alamsyah Satyanegara Sukawijaya, yang dikenal sebagai CEO PSIS dan anggota DPR RI dua periode. Karikatur-karikatur yang dipamerkan menyoroti berbagai aspek dari kiprah politik dan sepak bola Yoyok Sukawi—sebutan akrab Alamsyah—dalam konteks yang penuh canda. Salah satu gambar yang menarik adalah visualisasi Yoyok Sukawi melakukan kegiatan Jumat Berkah dengan membagi bola, yang diharapkan membawa tim PSIS ke Olimpiade atau Piala Dunia, serta usahanya dalam mendapatkan rekomendasi maju sebagai calon Walikota dengan semangat “teriak gol”.
Aditiya WP, ketua panitia SICE, menjelaskan bahwa meskipun pameran ini menyoroti tokoh politik, tujuan utamanya adalah memberikan hiburan dan inspirasi. “Tema ini bukan ajang politik semata, melainkan cara kami untuk mengapresiasi tokoh-tokoh Semarang dalam bentuk karikatur. Tahun 2024 adalah tahun politik, dan sepak bola tengah menjadi euforia. Melalui pameran ini, kami berharap dapat memberikan inspirasi dan hiburan,” ujarnya. Aditiya menambahkan bahwa ke depan, pameran akan menampilkan karikatur Ibu Sri Mulyani, Menteri Keuangan, yang juga berasal dari kota Semarang.
Guyon Maton, istilah Jawa untuk canda yang berbatas etika namun tetap konstruktif, menjadi dasar pameran ini. Slamet Widodo, kartunis Semarang yang sudah dikenal di tingkat internasional, menerapkan prinsip ini dengan penuh kearifan. Karya-karyanya tidak hanya mencubit tetapi juga menyampaikan kritik yang membangun.
Reaksi dari Yoyok Sukawi sendiri sangat positif. Meski menjadi objek kritik, Yoyok justru terlihat menikmati dan tertawa terbahak-bahak melihat karikaturnya. “Saya sangat senang dengan pameran ini. Semarang memang dikenal sebagai Ibukota Kartun Nasional, dan saya mendukung penuh keberlanjutannya. Ke depan, saya akan fokus pada upaya meningkatkan kesejahteraan warga Semarang,” kata Yoyok.
Pengunjung pameran, yang mencapai sekitar 800 orang, juga merespons dengan antusias. Banyak dari mereka, termasuk anak-anak, remaja, dan orang tua, terlihat menikmati gambar-gambar yang dipamerkan. Survei panitia menunjukkan bahwa kartun bertema Pilkada dan Pil KB adalah favorit pengunjung.
Salah satu kejadian unik dalam pameran ini adalah seorang pengunjung yang dengan penuh semangat menaikkan sepedanya ke trotoar untuk melihat karya-karya kartun. Ini menandakan betapa pameran ini mampu menarik berbagai kalangan untuk menikmati seni karikatur.
Melihat kesuksesan acara ini, SICE bertekad untuk terus menggelar event serupa di masa depan. “Kami pernah menjadi penyelenggara pameran kartun terbesar di dunia dengan 340 kartunis dari 64 negara. Kami berencana memecahkan rekor kami sendiri dan mohon doa serta dukungan dari semua pihak,” tutup Aditiya WP.
