TajukPolitik – Kepala BPOKK Partai Demokrat, Herman Khaeron dipastikan kembali mempertahankan kursi DPR RI dari Dapil Jabar VIII.
Perolehan suara Herman Khaeron sendiri melampaui perolehan suara saat pileg 2019. Saat itu Herman Khaeron meraih suara 43.112, sedangkan pada pileg 2024 politisi senior Demokrat itu berhasil meraih suara 68.133.
Perolehan sementara itu, berdasarkan rekapitulasi suara yang dilakukan Forum Muda untuk Demokrasi (Formud) Cirebon Raya yang mengacu pada hitung cepat form model C hasil di tingkat TPS, menunjukkan gambaran hasil perebutan kursi di Dapil Jabar VIII. Posisinya tak jauh berbeda dengan versi real count dari KPU RI.
Koordinator Formud Cirebon Raya, Tri Sutrisno mengatakan proses rekapitulasi yang dilakukan kelompoknya merupakan upaya untuk mengawal proses demokrasi yang sedang berjalan.
“Kami melakukan rekapitulasi berdasarkan form model C hasil di tiap TPS. Sehingga diharapkan memiliki akurasi yang tinggi,” ungkap Tri, Senin (26/2).
Tri menjelaskan, berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan pihaknya dengan cakupan 91 persen TPS yang ada di Dapil VIII Jabar, komposisi caleg terpilih sudah bisa tergambar.
Data yang disodorkan Formud Cirebon Raya ada kemiripan dalam hal posisi partai peraih suara terbanyak dengan versi real count. Tri menjelaskan hasil rekapitulasi yang dilakukan kelompoknya. Ia menyebut Golkar meraih suara tertinggi versi Formud Cirebon Raya dengan cakupan 91 persen TPS, yakni 391.470 suara. Kemudian disusul PDI Perjuangan 376.108 suara. Disusul Partai Gerindra di posisi ketiga dengan perolehan 275.002 suara.
Pada posisi keempat, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan 271.495 suara. Selanjutnya, untuk posisi kelima ada Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dengan perolehan 152.459 suara. Kemudian pada peringkat keenam, ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan perolehan 136.368 suara. Sedangkan Partai Demokrat menempati peringkat ketujuh dengan perolehan 131.901 suara.
“Setelah kita coba hitung pembagian kursi dengan metode Sainte Lague, hanya ada 7 partai yang akan dapat kursi DPR RI dari Dapil VIII Jabar ini. Tidak berubah dari komposisi hasil Pileg 2019,” kata Tri.
Senada dikatakan Ketua Bidang Analisis Data Formud Cirebon Raya Muhammad Faisal. Dia mengatakan, dari penghitungan pembagian kursi DPR RI berdasarkan metode Sainte Lague, Partai Golkar dan PDI Perjuangan akan mendapatkan dua kursi.
“Sedangkan lima partai politik yang masuk daftar tertinggi hanya mendapat masing-masing satu kursi DPR RI dari Dapil Jabar VIII,” katanya.
Faisal menyebutkan sembilan nama yang berpotensi melanggang ke Senayan, yakni Daniel Muttaqien Syafiuddin sebanyak 82.791 suara dari Partai Golkar, Rokhmin Dahuri sebanyk 84.164 suara dari PDI Pejuangan, Kardaya Warnika sebanyak 58.51 suara dari Partai Gerindra, Dedi Wahidi sebanyak 81.204 dari PKB, Satori sebanyak 64.995 dari Partai Nasdem, Netty Prasetiyani sebanyak 57.646 suara dari PKS, Herman Khaeron MSi sebanyak 68.133 dari Partai Demokrat, Dave Akbarshah Fikarno sebanyak 73.541 dari Partai Golkar, dan Selly Andriany Gantina sebanyak 55.823 dari PDI Perjuangan.
Kendati demikian, Formud Cirebon Raya juga tak menampik penghitungan suara bisa berubah. “Perolehan suaranya pasti berubah karena rekapitulasi masih dilakukan sampai 100 persen, di samping juga menunggu rekapitulasi resmi KPU. Tapi kecenderungan komposisinya hampir pasti tidak akan berubah,” katanya.
Pihaknya juga mengapresiasi kinerja KPU dan Bawaslu kabupaten dan kota di Dapil VIII Jabar yang telah menunjukkan komitmennya melaksanakan Pemilu 2024. Sehingga proses pemungutan dan penghitungan suara bisa berjalan lancar.
“Dan, saat ini kami menghormati proses rekapitulasi suara yang sedang berjalan di tingkat kecamatan. Ada yang sudah rampung, ada pula yang masih berjalan,” kata Faisal.