TajukPolitik – Driver ojol atau ojek online menolak kenaikan BBM dengan menggelar aksi demonstrasi di gedung DPRD Sumbar, Selasa (13/9/2022).
Dalam aksinya mereka merentangkan spanduk dengan dibubuhi berbagai tulisan yang kocak . Seperti kami lelah dinaikin terus, BBM naik rakyat kecil tambah sengsara, cukup ABG aja yang naik BBM jangan naik, cukup suami aja naik BBM jangan.
Koordinator Wardiansyah mengatakan, aksi ini selain menolak kenaikan harga BBM, juga ada tuntutan yang lain.
“Kita juga aplikator yang datang dengan tidak mengikuti regulasi dari pemerintah,” katanya melansir dari Covesia.com
Ada 6 tuntutan yang mereka sampaikan dalam aksi di gedung DPRD Sumbar tersebut. Pertama, menolak kenaikan harga BBM, kedua cabut izin usaha aplikator yang tidak butuh regulasi.
Ketiga, pemerataan tarif untuk seluruh aplikator dan merajuk pada putusan Kemenhub tanggal 7 September 2022, keempat bentuk payung hukum untuk drivers online.
Kemudian, wujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh drivers online Indonesia.
“Kami persatuan drivers online Sumbar menolak keras aplikasi baru yang akan beroperasi di Sumbar,” katanya.
Sementara itu suasana unjuk rasa mahasiswa tolak kenaikan harga BBM di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat mulai kondusif, Selasa, (13/9/2022).
Hal ini setelah polisi membacakan ayat suci Alquran dan lantunan asmaul husna. Seketika ratusan mahasiswa yang tadinya ricuh menjadi kondusif. Bahkan, teriakan yang tadinya menggema langsung redam begitu azan berkumandang.
Padahal, sebelumnya unjuk rasa sempat ricuh. Kericuhan di mulai sekira pukul 17.30 WIB. Ratusan massa menjebol pertahanan lapis pertama polisi, yakni pagar kawat berduri.
Massa menarik pagar tersebut hingga lepas dari tempatnya. Namun masih ada satu lapis pagar kawat berduri yang menghalangi unjuk rasa mahasiswa sampai bisa berhadapan langsung dengan pasukan kepolisian.
Massa mahasiswa juga sempat melemparkan sesuatu ke arah pasukan polisi.
Massa mahasiswa juga membakar barikade plastik berwarna oranye. Mereka menyiram barikade tersebut dengan bensin.
Sampai saat ini, unjuk rasa masih berlangsung. Sedangkan, polisi terus memperingati mereka karena unjuk rasa seharusnya sudah berakhir karena sudah melewati batas waktu yang ditentukan yakni Pukul 18.00 WIB