Kamis, 21 November, 2024

KSP Moeldoko Pura-Pura Tak Tahu Ajukan PK, Yan Harahap: Udah Begal Pembohong Pula

TajukPolitik – Poengurus DPP Partai Demokrat, Yan A Harahap tampak geram dengan respon KSP Moeldoko terkait pengajuan peninjauan kembali atau PK yang diajukan ke Mahkamah Agung (MA).

Saat ditemui wartawan di Gedung Krida Bhakti, Jakarta, Senin (3/4/2023), Moeldoko tampak enggan berbicara banyak soal hal tersebut.

Moeldoko bahkan mengaku tidak mengetahui soal empat novum atau bukti baru yang diajukan dalam PK terkait sengketa perebutan kekuasaan di Partai Demokrat.

Dia juga hanya memberi jawaban seadanya ketika disinggung soal kemungkinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan perlawanan.

Terkait hal tersebut, Yan menyoroti nama Moeldoko yang jelas tercantum dalam dokumen PK terhadap sengketa perebutan kekuasaan di Partai Demokrat itu.

Ia geram dengan jawaban Moeldoko yang mengaku tidak mengetahui soal pengajuan PK tersebut. Ia menyebut Moeldoko tukang bohong.

“Padahal namanya tercantum jelas dalam memori PK itu, bilang gak ngerti pula. Udah begal, pembohong pula,” ujar Yan, dikutip tajuknasional.com dari akun Twitter pribadi pada Jumat (7/4).

Upaya merebut kekuasaan di Partai Demokrat itu diungkap oleh AHY. AHY mengaku mendapat informasi bahwa KSP Moeldoko dan Dokter Jhonny Allen Marbun mengajukan PK.

“Sebulan lalu pada 3 Maret 2023 kami menerima informasi bahwa Kepala Staf Presiden atau KSP Moeldoko dan Dokter Jhonny Allen Marbun masih mencoba-coba untuk mengambil alih Partai Demokrat,” ujar AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Menariknya, pengajuan PK tersebut dilakukan usai Partai Demokrat mengukuhkan dukungannya terhadap Anies Baswedan.

Sementara itu Wasekjend Partai Demokrat Jansen Sitindaon melihat ada kesamaan antara pembela yang ingin membegal partainya dan orang yang kerap mempromosikan Ganjar Pranowo.

Menurutnya, antara kedua itu, akun-akun sosial media mereka , khususnya di Twitter, adalah orang yang sama.

“Aku lihat akun-akun yg selama ini biasa membela dan mempromosikan mas @ganjarpranowo di twitter, malah membela pembegal dan perampok partai kami,” ungkapnya, dikutip  dari cuitannya di Twitter, Rabu (5/4/2023).

Ia merasa aneh. Pasalnya, Demokrat dan Ganjar tak ada masalah apa-apa. Bahkan punya hubunga baik.

Aneh sebenarnya ini. Karena kami tidak “pernah ada masalah dengan mas Ganjar bahkan Demokrat adalah pengusung resmi mas GP di Pilkada Jateng 2018 lalu,” ujarnya.

“Nuwunsewu bertanya: apa mas Ganjar tahu dan kenal mereka-mereka ini? Jika tidak tahu minimal twit ini jadi informasi untuk jenengan,” lanjutnya.

Walau begitu, ia tak mempersoalkan. Toh mereka punya hak.

Tapi tak mengapa. Itu adalah hak akun-akun tersebut mau berpihak disisi yang mana. Termasuk disisi pembegal atau perampok sekalipun. Biarlah waktu yang akan menjawab sikap mereka ini,” ucapnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini