Minggu, 13 Oktober, 2024

Pesepakbola Nasional Teriak Rumahnya di Pati Kebanjiran, Ganjar Pranowo Pilih Pergi ke Jakarta

TajukPolitik – Bukannya menyambangi warga Pati, Jawa Tengah yang kesusahan karena banjir dan puting beliung, Gubernur Ganjar Pranowo memilih ke Jakarta. Hadir sebagai narasumber diskusi yang disponsori sebuah Bank Nasional.

Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 9 kecamatan di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah diterpa banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. Ke-9 kecamatan itu adalah Dukuhseti (puting beliung), Tayu (puting beliung), Jaken (tanah longsor), Pucakwangi (tanah longsor), Winong (banjir), Gabus (banjir), Kayen (banjir), Tambakromo (banjir) dan Pucakwangi (banjir).

Bahkan pemain sepakbola nasional yang tinggal di Kabupaten Pati Joko Ribowo.

“Pak @ganjar_pranowo minta tolong nggih dari tahun 2010 saya tinggal di pati baru ini daerah kami banjir parah… efek penebangan liar di daerah atas,” tulis Joko Ribowo dalam akun instagram pribadinya @joko_ribowo yang dikutip tajuknasional.com, Kamis (01/12).

Penjaga gawang Barito Putera tersebut menuliskan daerahnya yang terendam banjir dan minta Ganjar segera menindaklanjutinya.

“Gabus tambakromo sinom katan kabupaten pati monggo pak @ganjar_pranowo pasukannya dan staf bisa menindak lanjuti.Matursuwun bapak, Monggo @pemkabpati_,” tukasnya.

Bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longso di 9 kecamatan di wilayah Gubernur Ganjar itu, diawali hujan deras disertai angin ribut (puting beliung) pada Rabu (30/11).

Akibat kejadian tersebut, diinformasikan 1 orang meninggal, ratusan rumah serta prasarana masyarakat, mengalami kerusakan. Puluhan hektare sawah milik warga tergenang. Kerugian ditaksir lebih dari Rp500 juta.

Pada hari yang sama, Gubernur Ganjar Pranowo tampil dandy dengan kemeja putih dibalut jas cokelat. Hadir sebagai narasumber diskusi bertajuk Wealth Wisdom-Mindfully Recover yang disponsori Bank Permata di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan. Pria berambut putih yang dikenal sahabat Presiden Jokowi ini, bicara panjang lebar soal strategi memenangkan kontestasi Pilkada Gubernur Jawa Tengah pada 2013.

Pria berambut putih ini, mengakui pentingnya pencitraan demi meraih simpati publik. “Dan betul pencitraan sebagainya, wong saya gubernur, kalau saya enggak membangun citra bagaimana? Emang Bank Permata enggak bangun citra? Ya bangun dong. Iklannya mahal ya,” kata Gubernur Ganjar.

Untuk pencitraan, Gubernur Ganjar memilih media sosial (medsos) sebagai alat pencitraannya. Dia meyakini medsos efektif untuk mendongkrak citra. Bahkan ketika elektabilitas rendah saat menjadi calon gubernur Jawa Tengah. “Dengan elektabilitas yang sangat rendah, karena cuma 3 persen dan dikenal hanya 7 persen, saya harus melawan incumbent, enggak ada orang kenal. Apa caranya? Medsos lah,” kata dia.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini