Senin, 10 Maret, 2025

Kader Demokrat Lawan Moeldoko Melalui Aksi Aksi Cap Jempol Darah, Taufiqurrahman: Moeldoko Ini Tidak Tahu Adab

TajukPolitik – Ratusan kader, relawan, dan simpatisan Partai Demokrat berkumpul di DPP Partai Demokrat menggelar “Aksi Cap Jempol Darah” sebagai bentuk perlawanan terhadap Moeldoko.

Aksi ini mereka lakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap Peninjauan Kembali (PK) Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko di Mahkamah Agung (MA) dan merupakan bentuk protes keras atas upaya KSP Moeldoko merebut Partai Demokrat yang kesekian kalinya.

Ambisi politik Jenderal (Purn) Moeldoko dengan melakukan Peninjauan Kembali (PK) terkait kepengurusan Partai Demokrat, dianggap memudarkan jiwa korsanya sebagai prajurit TNI.

Terlebih lagi, dalam karier militer Moeldoko, ada peran besar Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Namun, Moeldoko justru ingin merebut Partai Demokrat yang dibesarkan oleh SBY.

Pandangan itu disampaikan oleh Ketua DPC Demokrat Jakarta Pusat, Taufiqurrahman, saat aksi cap jempol darah yang diikuti kader dan simpatisan, sebagai bentuk perlawanan terhadap aksi Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

“Kita juga tidak mengerti kenapa Moeldoko sampai seberani itu melawan kepada seniornya yang bahkan telah memberikan kepercayaan kepada dirinya. Moeldoko mulai dari bintang satu, bintang dua, bintang tiga, sampai bintang empat itu Pak SBY yang kasih, Pak SBY yang tanda tangan,” kata Taufiq di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (16/6).

Bahkan, Taufiq menyebut tindakan yang dilakukan Moeldoko membuat SBY meminta maaf kepada publik.

“Bahkan yang mengangkat Moeldoko sebagai Panglima TNI ini juga Pak SBY. Itu makanya Pak SBY sempat mengajukan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena pernah memberikan kepercayaan kepada orang seperti Moeldoko,” tuturnya.

“Moeldoko ini tidak tahu adab, Moeldoko ini tidak tahu berterima kasih, dan Moeldoko ini memberikan contoh buruk kepada junior-junior,” tegas Taufiq.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini