Senin, 3 Februari, 2025

Ingin Menangkan Pemilu, Pengamat: PDIP Harus Pecat Jokowi!

Tajukpolitik – Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, menyarankan agar PDIP segera pecat Jokowi dan menarik semua kadernya dari Kabinet Indonesia Maju.

Hl itu ia sampaikan agar PDIP bisa memenangkan pemilu, karena kalau tidak, lanjut Saiful, suara PDIP dan calon presiden (capres) serta calon wakil presiden (cawapres) yang diusung PDIP yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pemilu 2024 nanti akan semakin tergerus jika posisinya saat ini tidak jelas.

“Jika PDIP ingin mendapatkan simpati publik, dan tentunya ingin memenangkan Pemilu 2024 yang akan datang, maka tidak ada pilihan lain selain pecat Jokowi dan tarik semua menteri dan pejabat yang berasal dari PDIP,” tegas Saiful, Rabu (10/1).

Karena kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, posisi Jokowi saat ini merugikan kedudukan PDIP. Sehingga jika PDIP tidak segera mengambil sikap, maka partai dan kandidat capres-cawapresnya menjadi taruhan.

“Publik masih menganggap Jokowi sebagai representasi dari PDIP, sehingga dengan sikap dan perbuatannya seolah-olah merupakan bagian dari PDIP. Untuk itu PDIP harus tegas dalam hal ini, ia harus segera memecat Jokowi dan menarik semua dukungan kepadanya, sehingga dengan demikian posisi PDIP tidak dirusak oleh manuver Jokowi seperti yang ditunjukkan saat ini,” pungkas Saiful.

Untuk diketahui, hubungan antara PDIP dengan Presiden Jokowi saat ini sedang panas-panasnya. Ini bermula dari anak sulung PDIP, Gibran Rakabuming Raka, yang ditunjuk sebagai cawapres oleh capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Puncaknya adalah, Jokowi tidak diundang oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dalam acara peringatan hari ulang tahun PDIP ke-51. Tak hanya tidak diundang, Jokowi pun tidak diberi kesempatan untuk memberikan ucapan, walau hanya lewat video.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini