Tajukpolitik – Pengakuan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, yang siap menjadi Ketua Umum Golkar dapat merusak Partai Golkar.
Hal tersebut ditegaskan oleh Pengamat Politik dari Universitas Pamulang (Unpam), Yusak Farchan, Sabtu (22/7).
Founder Citra Institute ini juga mengatakan pengakuan Luhut tersebut tentu saja akan merusak tatanan strategi partai beringin dalam upaya memenangkan Pemilu 2024.
Yusak menambahkan apa yang disampaikan Luhut di ruang terbuka ini pun akan memunculkan riak-riak internal dan mengingkari amanat musyawarah nasional (Munas) serta rapat pimpinan nasional (Rapimnas).
“Dukungan Golkar ke capres (yang diamanatkan dalam Munas dan Rapimnas) berpotensi pecah alias tidak bisa solid lagi,” tegas Yusak.
Yusak berpendapat salah satu cara menghindari dampak dari manuver politik Luhut tersebut adalah memastikan sikap politik di Pilpres 2024 dan menyelamatkan Ketua Umum Airlangga Hartarto dari upaya merusak Golkar.
“Desakan Munaslub saya kira akan semakin kencang jika Golkar tidak segera mengambil keputusan politik,” ungkap Yusak.
Yusak menyebut setidaknya, ada dua opsi yang bisa diambil Golkar sebagai strategi menghadapi Pilpres 2024. Sekaligus untuk menghindari bahaya kecamuk yang bisa terjadi.
“Apakah membangun poros baru atau membuka opsi cawapres,” pungkas Dekan FISIP Unpam ini.
Untuk diketahui, pernyataan Luhut yang juga Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar disampaikan dalam acara talkshow Rosi di YouTube Kompas TV, Kamis (20/7/2023).
Luhut mengaku akan meraih 86 kursi di parlemen jika didapuk sebagai ketua umum.
Pernyataan ini Luhut sampaikan saat dikonfirmasi mengenai apakah ia menjadi aktor intelektual di balik gerakan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) di tubuh partai beringin ini.
Mulanya, Luhut membantah bahwa dirinya mendalangi upaya penggulingan Airlangga dari kursi ketua umum. Ia kemudian menyatakan bakal memperbaiki kondisi Golkar.
“Jadi kalau saya Ketua Umum Golkar misalnya, saya mau memperbaiki saja karena saya suka memperbaiki dan saya yakin itu bisa, 86 kursi pasti dapat,” ujar Luhut dalam talkshow Rosi di YouTube Kompas TV, Kamis (20/7/2023).